Minggu 5 april 2020 kembali turun ke masyarakat. keluarga besar DPC dan PA GmnI bekasi, senat mahasiswa (SEMA) FISIP unisma bersama remaja kampung 200 melakukan pembagian cairan disenfektan kerumah-rumah sekaligus menghimbau ke aparatur kelurahan setempat bahwa angka penyebaran virus corona yang semakin meningkat di tiap harinya dan wajib untuk melakukan pencegahan virus dengan cara menyemprot rutin secara berkelanjutan kepada warga sekitar secara merata.
Pembagian cairan desinfektan ini dilakukan atas dasar kerja sama atau hubungan sosial dan rasa kemanusiaan tepatnya di rt 02 rw 05 kp 200 kelurahan marga jaya, kecamatan bekasi selatan. melihat bahwa kondisi hari ini dimana mana telah terjadi ancaman wabah penyakit yang dirasa bisa membahayakan sehingga diperlukan pencegahan secara massiv seperti penyemprotan desinfektan salah satunya oleh masyarakat dan lembaga2 pemerintah maupun terkait yang bersimpati terhadap hal ini.
Penyebaran Covid-19 begitu cepat sehingga sulit terdeteksi. Banyak faktor yang menyebabkan penyebab masifnya penularan dari manusia ke manusia, dan tidak sengaja dilakukan. Sebab, menurut penelitian, virus corona COVID-19 dapat bertahan hidup hingga tiga hari dengan menempel pada permukaan benda.
Salah satu kader GmnI Fajar Febriandi yang biasa disapa "Eby" menyampaikan kepada seluruh kader GmnI dan Organisasi nasionalis yang berazaskan pancasila, sudah selayaknya tampil paling depan menjadi pelopor dalam memastikan keselamatan hidup bangsa dan negara, termasuk saat Indonesia diserang wabah Corona. Semua kader harus terus melakukan kegiatan untuk Membantu Masyarakat, Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan , memberikan bantuan berupa Cairan Disinfektan, pemberian Handsanitezer atau pemberian Masker berdasarkan standar kesehatan.
Selain itu, Para Kader GMNI juga harus terus turun ke Masyarakat, untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait Himbawan-himbawan Pemerintah.
"eby menyarankan pemerintah daerah untuk memasifkan pencegahan Covid-19 salah satunya dengan cara penyemprotan desinfektan di seluruh Desa/kelurahan yang ada di Kab/kota.Bekasi dan Mengintruksikan seluruh kepala desa dan kelurahan yang ada untuk memaksimalkan kerja penyemprotan disinfektan didesa/kelurahannya masing- masing agar terhenti nya wabah covid-19 yang terus menyebar luas di tiap harinya. Pasalnya wilayah Kab/kota.Bekasi merupakan pusat industri terbesar, yang merupakan masyarakatnya dari berbagai daerah dan sudah menjadi zona merah di beberapa wilayah.
'' Hayo masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Bekasi marilah bersama-sama "Kita Bergotong royong bahu-membahu melawan penyebaran Covid-19, pangkas tegas eby.
Fahri ridho huseini sebagai koordinator departmen forum study sosial politik (FOSSPOL) semafisip unisma bekasi juga menyampaikan bahwa keadaan hari ini terkait covid 19 sangat merisaukan warga sehingga menurut saya kalangan muda hari ini seperti mahasiswa dan pemuda pemudi kampung harus turun ke masyarakat untuk berkontribusi tenaga dan pikiran. terkait seperti melakukan penyemprota melakukan desinfektan dan juga himbauan yang berbau edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana menyikapi wabah corona ini, karna sejatinya pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Bang fahri menambahkan Metode pembagian desinfektan ini dilakukan supaya masyarakat sendiri yang bisa mengefisiensikan penyemprotan untuk lingkungan rumahnya masing2 dan bisa digunakan menurut kebutuhanya masing2 "klo asal semprot jadi percuma juga nanti kena barang yang jarang disentuh padahal desinfektan berguna utk menghilangkan virus tentunya harus digunakan semaksimal mungkin pd sasaran yang tepat jadi mending masyarakat aja yang nyemprot sendiri" ungkap bang fahri.
Pak Burhanudin sebagai kepala rt 02 rw 05 kp 200 mengungkapkan pencegahan wabah corona harus ttp dilakukan lewat sterilisasi rumah, barang2 rumah tangga, terutama barang yang sering di sentuh sehingga meminimalisir bakteri atau virus yang terdapat pada benda itu, pencegahan wabah corona sudah banyak pula yang dilakukan atau disosialisasikan oleh pemerintah spt menyemprot desinfektan, menjaga kebersihan dan tentunya menjaga imunitas, hal tersebut wajib dilakukan demi tercapai nya lingkungan yang sehat dan tanpa korona tubuh imbuh pak burhanudin
Lanjut Bang rahmat sebagai ketua ikra(ikatan remaja) berpendapat pembagian desinfektan ini Sangat membantu masyarakat karna mengurangi resiko dan juga warga perlu disosialisasikan untuk bagaimana pencagahan wabah corona, apalagi melihat kondisi sekitar kelurahan marga jaya telah ada yang positif 1 org sehingga warga sekitar hrs benar2 utk menjaga kesehatan ataupun konsumsi makanan yang di gunakan, bang rahmat juga menegaskan utk menjaga pola makan bergizi dan rajin berolahraga supaya sehat dan aman dari pedemi yang marak hari ini.
Harapan dari pelaksanaan baksos kali ini ialah bisa terjalinya hubungan maju antara warga kp 200 dengan mahasiswa yang nantinya bisa jadi untuk membukakan posko pengaduan terkait dengan permasalahan masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan dan membukakan celah juga utk mahasiswa bisa mendampingi, hal ini menarik kesimpulan bahwa kinerja remaja mahasiswa dan masyarakat hari ini harus saling berkaitan karna ada relevansi dan fungsi yang sangat kuat dan bermanfaat pun tentunya sangat banyak pelajaran didapat ketika jalinan itu dapat dicapai utk hari ini maupun kedepanya.
Laporan: Andi Acay
