APRILKU : KARTINIKU
Saat engkau menyapa matahari
Senyummu menajam diasuh bumi pertiwi
Mendiamkan risau dan luka di hati
Meruntuhkan daun-daun di pohon jati
Engkau mata air inspirasi
Kala luka belum menepi
Surga di matamu memadamkan bara api
Engkaulah laut tak bertepi
Di sini aku meminangmu dengan semesta doa
Sampai gairah tak lagi bersisa
Dan aku terus belajar pada mekar bunga-bunga
Aprilku....
Engkau telah memenuhi coretan sajakku
Bahkan kata-kata teramat mahal pada merdu suaramu
Aku terus belajar pada bening airmatamu
Arus tatapanmu terlampau deras merubung keteguhan
Aku makin terperosok jauh pada lembab bibirmu
Duhai kekasih
Bulir-bulir hujan di atap rumah
Mengisahkan kelopak nafasmu yang basah
Melipat ribuan langkah
Dan engkau makin jelita semerah delima
Kartiniku....
Di hari ulang tahunmu
Berlusin-lusin purnama tergambar di matamu
Ingin kukirim surat lewat hud-hud
Agar engkau datang ke istanaku
Menidurkanmu menyingkap rahasia lipatan selendang yang dihidangkan malam
Aprilku, Kartiniku...
Semoga di taman kautsar nanti
Engkaulah orang pertama yang menjabat erat tanganku
Di antara barisan lentik bidadari.
Karya: Muhammad Sahli Hamid
April 2020