terkini

Iklan Film

Covid-19 Dari Sisi Kebijakan Birokrasi Perguruan Tinggi

Lidinews
Kamis, 5/21/2020 02:03:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:44:42Z


Oleh : Robert Dacing ( Mahasiswa STKIP YPUP Makassar)

Sulsel, Makassar, Lidinews.com - Asal muasal Covid-19 masih menjadi perdebatan dari berbagai Negara belahan dunia termasuk Indonesia, kisah awal penyebaran virus ini bermula pada akhir tahun 2019 ketika ada seorang yang terjangkit Corona Virus Disease di pasar Seafood Huanan kota Wuhan China.

Wabah ini menjadi tragedi kemanusian dalam sejarah sepanjang masa, namun terdapat beberapa dari berbagai aspek tentang asal muasal virus ini hingga menyebar dan infeksi puluhan ribu orang. Bahaya gelombang perekonomian di Indonesia sangat sulit untuk mengatasinya sehingga kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) tidak normalitas di berbagai derah.

Dampak dari virus ini pula tidak hanya merambah pada sisi ekonomi, dan selain dari pada kesehatan namun pendidikan ikut terdampak dari kota hingga pelosok. Rumit wabah ini sehingga Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap Social Distancing demi memutus rantai penularannya, dan sejak di keluarkan pernyataan WHO bahwa Corona virus disease sebagai pandemi global.

Atas dasar kebijakan tersebut tidak terkecuali pendidikan ikut terdampak, keputusan dari pemerintah yang di tujukan kesemua pimpinanan lingkup pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi untuk semantara waktu belajar dari rumah. Apa yang di gaungkan oleh Mendikbud RI tidak sesuai harapan bagi pelajar di berbagai daerah, sehingga belajar online tidak bisa diterapkan secara matang.

Melihat anggaran dari pemerintah demi penanggulangan bencana cukup besar untuk menopang ekonomi dan ketahanan pangan, terlepas dari itu jaringan internet sangat di butuhkan demi menunjangi kebutuhan Belajar Online namun banyak sekali kendala setiap individu baik dari segi keuangan ataupun teknologi masih rendah. Perubahan peradaban dan metode ini membuat sebagian mhasiswa merasa kesulitan untuk membeli kouta internet, banyak yang mengeluh atas ketinggalan materi ketika para dosen memaksa agar tetap ikut kuliah dan menuntut setiap kehadiran.

Pada kenyataan di lapangan saat menerapkan Belajar Online tidak seperti apa yang dia anjurkan oleh pemerintah pusat, banyak fakta yang terjadi misalnya Dosen berkompetisi memberikan tugas ke mahasiswa, lalu apakah seperti itu belajar online? Hal demikian dari kaca mata saya bahwa bukan lagi Belajar Online hanya tapi tugas online. Bayangkan apabila dosen menerapkan sistem sedemikian rupa,  seolah - olah kuliah online memelihara mental enak para dosen.

Sebagai upaya demi menuntut hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, pimpinan setiap birokrasi kampus mestinya memberikan subsidi kouta internet setiap mahasiswa. Terlepas dari itu pimpinan kampus juga harus membuka mata dan mendengar atas keluhan mahasiswa, harapan terbesar di tengah wabah ini selain dari pada subsidi kouta internet alangkah lebih bijak lagi jika ada inisiatif untuk memotong SPP di semester yang sedang berjalan.

Tentu hal demikian kabar gembira bagi mahasiswa, namun rupanya masih ada birokrasi kampus yang tidak berikan kebijakan khusus terhadap mahasiswa. Ini memberikan keuntungan bagi pihak kampus, di tengah kondisi seperti ini pula seharusnya pihak kampus mengalihkan dana untuk mengatasi mahasiswa yang terdampak.

Bukan cuma itu, point penting yang harus perlu di pahami adalah pihak kampus juga harus tahu bagaimana kondisi mahasiswa. Mahasiswa pada umumnya yang berasal dari luar daerah kuliah sambil kerja, hal ini berimbas bagi mahasiswa pekerja yang kehilangan mata pencariannya. Semantara kebutuhan makan dan minum serta biaya beli kouta internet semakin menipis.

Memilih bertahan dan tidak pulang kampung pilihan tepat bagi mahasiswa, sebaliknya memaksa keadaan pun akan berdampak karena keterbatasan ekonomi orang tua. Untuk mengurangi beban tersebut saatnya kampus bergerak dengan cara apapun demi mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Covid-19 Dari Sisi Kebijakan Birokrasi Perguruan Tinggi

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo