terkini

Iklan Film

Tantangan Mahasiswa Teknik Sipil Ditengah Pandemik Covid-19

Lidinews
Sabtu, 5/23/2020 12:47:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:44:39Z

Oleh : Siprianus Wedil (Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Wisnuwardhana Malang)


Malang, LidiNews.com - Penyebaran corona virus (Covid-19 ) yang semakin hari semakin meningkat membawa krisis besar bagi seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Sipil yang dimana proses penggalian ilmu pengetahuannya harus lebih banyak praktek dilapangan ketimbang dikelas.


Tantangan ini membuat seluruh mahasiswa Teknik Sipil dilemah karena semakin sulit mendapatkan ilmu pengetahuan yang didapat langsung dari lapangan dalam hal ini adalah pengetahuan lewat praktek baik itu yang dilakukan di kampus masing-masing maupun lewat studi lapangan atau sering disebut dengan “study exursie.

Walaupun ada kebijakan dari pemerintah untuk tetap kuliah dilakukan secara daring (online) dari rumah atau kos-kos-an, namun menurut saya secara pribadi kebijakan ini sangat-sangat tidak efektif bagi kami sebagai mahasiswa Teknik Sipil.mengapa demikian?

Alasannya jelas,bahwa seorang teknik sipil itu harus lebih banyak waktu belajarnya dilapangan ketimbang dikelas. Karna tujuan utama dari seorang teknik ketika didunia kerja nanti adalah dilapangan.Tapi apalah daya dengan adanya kasus Covid-19 yang semakin marak dan tak kunjung hilang ini, terpaksa kami harus terima kenyataan.

Dan juga adapun tantanngan lain yang kami (mahasiswa Teknik Sipil) alami ditengah Covid-19 selain tidak bisa terjun langsung kelapangan untuk praktek adalah :

Pertama, banyaknya tugas yang diberikan dari bapak/ibu dosen yang berupa hitungan yang sebenarnya kami membutuhkan penjelasan langsung atau tatap muka antara dosen dengan kami sebagai mahasiswa dengan harapan agar kami bisa mengerjakannya semaksimal mungkin.Karena mengerjakan tugas yang berupa hitungan dikuliah Teknik Sipilitu tidak semudah kita mengerjakan tugas seperti di jurusan-jurusan lain.

Salah satu contoh mata kuliah hitungan yang paling sulit dan rumit untuk dikerjakan dikuliah Teknik Sipil 
adalah “ANALISIS STRUKTUR”, teman-teman saya yang satu jurusan dengan saya pasti tahu dan rasakan bagaimana rumitnya mengerjakan tugas hitungan dikuliah Teknik Sipil tanpa ada penjelasan langsung dari dosen yang bersangkutan.

Kedua, harus membeli kuota internet yang lebih banyak supaya bisa mencari referensi, baik dari google maupun dari sumber lainnya untuk bisa mengerjakan tugas-tugas 
tersebut, karena tidak cukup jika referensinya hanya dari buku saja. Dan kegunaan lain dari kuota tersebut adalah mengirim semua tugas yang sudah dikerjakan baik dikirim
lewat aplikasi Classroom, E-learning maupun whatsApp.

Ketiga, semua rencana yang dilakukan oleh organisasi BEM fakultas melalui program kerja yang akan dilaksanakan dilapangan demi menambah wawasan mahasiswanya gagal.

Keempat, sudah mulai nyaman dirumah atau kos-kosan sehingga untuk ikut kuliah onlinenya sudah tidak maksimal, apalagi kalau kuota internetnya habis.

Dan mungkin masih banyak tantangan lain yang akan kami (mahasiswa Teknik Sipil) hadapi ditengah Covid-19 ini, namun kami tetap semangat dan tetap berjuang serta selalu menomorsatukan satukan 
apa yang menjadi tujuan kami.

Harapan saya, kepada seluruh teman-teman mahasiswa untuk tetap waspada dengan masalah yang sedang melanda kita saat ini (Covid-19) tetap semangat walaupun kuliahnya dilakukan dari rumah atau kos-kosan dan tetap mengikuti intruksi-intruksi dari pemerintah.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tantangan Mahasiswa Teknik Sipil Ditengah Pandemik Covid-19

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo