terkini

Iklan Film

Diskusi Virtual AMMABM : Kadisparbud Mabar Utarakan Rekomendasi Prihal Dampak Covid19

Lidinews
Selasa, 6/23/2020 09:35:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:43:52Z

Sulsel, Makassar, LidiNews.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Augustinus Rinus  mengutarakan beberapa dampak Corona Virus Desease 2019 di sektor Pariwisata. Hal itu  beliau sampaikan pada Diskusi Virtual yang diselenggarakan oleh Aliansi Mahasiswa Manggarai Barat Makassar, Senin (22/06/2020).

Agustinus Rinus menyampaikan, sebagai leading sektor atau Prime Over, Pariwisata Manggarai Barat mengalami dampak yang luar biasa. Baik dari segi Pendapatan Industri pariwisata, dampak langsung tenaga kerja, dan usaha sejenis yang berkaitan dengan industri pariwisata. Setidaknya ada beberapa poin dampak yang disampaikan berdasarkan hasil survey terhadap 129 orang responden yang terdiri dari pemilik usaha, karyawan, pekerja lepas, dan pengelola destinasi (CBT).

“Corona virus desease memberikan dampak pada sektor pariwisata; pertama sektor pariwisata mengalami kehilangan pendapatan lebih dari 5 Miliar rupiah. Kedua, ketiadaan rencana manajemen krisis dari sebagian besar responden pemilik usaha mapupun pengelola destinasi wisata CBT membuat pukulan Covid 19 semakin  berat. Ketiga, mayoritas responden menggunakan tabungannya dan mulai bekerja di luar sektor pariwisata,” ungkap Kadis Pariwisata.

Lebih lanjut Kepala dinas pariwisata Kabupaten Manggarai Barat menuturkan bahwa dampak covid 19 tidak terlepas dari persoalan tenaga kerja yang bekerja di industri pariwisata. Dikatakan bahwa  dari 4.412 tenaga kerja yang bekerja di industri pariwisata, sebagaian besar dirumahkan dan 130 orang di PHK.

“Jumlah tenaga kerja yang bekerja di industri pariwisata Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 4.412 orang. Sebagaian besar dirumahkan dan sebanyak 130 orang di PHK,” tutur Augustinus.

Untuk mereduksi masalah terkait dampak virus Corona di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata bebrapa rekomendasi jangka pendek, rekomendasi untuk tata kelola destinasi dan kelembagaan, dan rekomendasi untuk pemasaran destinasi.

Rekomendasi jangka pendek yang ditawarkan dinas pariwisata antara lain:

1.Menyalurkan dukungan material(bantuan langsung untukn operasional usaha wisata atau keperluan sehari hari maupun sembako) ke para pelaku wisata yang terdampak Covid19.

2.Memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai bagi warga maupun wisatawan untuk mendukung penerapan protokol CHS+E(Clean, Health, safe+Easy).

3.Mengumpulkan dan membagikan informasi kebutuhan tamu paska pandemik kepada para pelaku wisata di Manggarai Barat.

Rekomendasi untuk tata kelola Destinasi dan Kelembagaan :

1.Menerapkan daya dukung destinasi yang berimplikasi pada pembatasan njumlah pengunjung melalui reservasi kunjungan.

2.Meningkatkan sarpras dan infrastruktur destinasi dengan mengadopsi protokol CHS, antara lain;papan info kesehatan, fasilitas kebersihan.

3.Menyusun dan menerapkan perencanaan destinasi wpariwisata berbasis mitigasi bencana atau manajemen krisis.

4.Memperkuat peran kelembagaan pariwisata daerah(tim kerja daerah, asosiasi pariwisata, dan pengelola destinasi, (CBT) sebagai pusat informasi dan koordinasi kepariwisataan, maupun sosialisasi kepada masyarakat.



Reporter : Gunawan


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diskusi Virtual AMMABM : Kadisparbud Mabar Utarakan Rekomendasi Prihal Dampak Covid19

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo