Kutai Timur - LidiNews.com|Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPC Fppk (K)SBSI Kutim Quirinus Parwono Rasi menurutnya ada 3 orang Bidang Pengawas tenaga Kerja Provinsi Kaltim yang diantaranya dua orang pengawas, satu orangnya dari penindak Penegakan Hukum.
Sementara pihak manajemen dihadiri oleh HCCs Kebun, Manajer Kebun, KTU Kebun, Dan HR Pusat pada agenda tersebut masing-masing bidang langsung mengambil BAP kepada pekerja secara terpisah yang didampingi oleh Ketua DPC Kutim Rikardus JN.Ento.Spsi, Sekretaris DPC Bidang Konsolidasi DPC Saul Selly.
"Ketika mengambil keterangan kepada pekerja dalam pengawalan cukup ketat oleh Pengurus DPC Kutim. Dari hal tersebut, sikap secara organisasi kembali menegaskan kepada pengawas agar koperatif melihat kasus-kasus yang disampaikan langsung oleh pekerja, jika ada hal yang ganjal, maka kami akan mengambil sikap kepada Pengawas Ketenagakerjaan,"kata Quirinus Parwono Rasi pada Kamis (25/06/2020).
Menurut Quirinus bahwa pengambilan keterangan masing-masing pihak dilakukan secara terpisah karena mengikuti arahan bidang kepengawasan. Sebelum mengakhiri pengambilan keterangan kepada pekerja.
"Kuncinya ada di pihak manajemen PT Anugerah Energitama untui membuka diri & menjadi mitra yang Baik atau tidak. Kami akan prioritaskan kepada pekerja yang tergabung & telah menjadi bagian dari anggota SBSI,"tukasnya.
Namun menurut dari Bidang Kepengawasan juga memberikan sebuah masukan tentu kita ingin ada perubahan kedepan.
"Kami sebagai pengawas berada ditengah & melakukan apa yang menjadi kewenangan kami atas sumpah jabatan. Oleh Karenanya, kami berharap qgar masing-masing pihak baik dari pekerja & pengusaha agar bisa menerima apapun yang akan kami putuskan," terang Wartoyo diakhir.
Reporter: Richardo
