terkini

Iklan Film

Mahasiswa Ini Bermalam di Depan Kantor Bupati Sumenep, Hingga Tuntutannya Di Penuhi

Lidinews
Rabu, 6/17/2020 10:37:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:44:01Z


SUMENEP, LidiNews.com |Nekat bermalam depan Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah satu aktifis Kampus yang menggelar aksi mogok makan.

Aksi tunggal yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tadi pagi oleh pentolan Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) tidak mendapat respon apapun dari pemerintah.

Sebut saja Shafid Ahmadi, terbilang nekad melakukan aksonya ini. Menurutnya pihaknya akan pertahan hingga Bupati Sumenep melaksanakan tuntutannya.

“Saya akan bertahan sampai tuntutan dipenuhi oleh Bupati Sumenep,” ucapnya.

Pihaknya enyebutkan beberapa contoh pengrusakan alam yang dilakukan oleh tambak udang dan terkesan dibiarkan oleh pemerintah, seperti tambak udang di Desa Pakandangan Kecamatan Bluto (CV. Indah Grup).

Oleh sebab itu, Shafid Ahmadi meminta Pemkab Sumenep memberikan sanksi tegas bagi pengusaha tambak udang yang melanggar aturan dan mencabut izin pengusaha yang terbukti merusak atau mencemari alam.

“Beroperasi secara ilegal dan melakukan reklamasi selama bertahun-tahun dan dibiarkan oleh pemerintah. Sempat ditutup pada tahun 2019 lalu dan beroperasi kembali meski izinnya belum keluar,” jelasnya Rabu (17/6/2020), malam.

Dia juga menyebutkan, tambak udang di Desa Andulang Kecamatan Gapura (CV. Madura Marina Lestari) selama beroperasi beberapa tahun di Sumenep sudah dua (2) kali ditemukan pelanggaran IPAL (instalasi pengolahan air limbah) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Namun aneh, meski peringatan pertama dan kedua tidak digubris oleh pihak perusahaan, DLH tidak berani memberikan sanksi tegas. Tambak udang ini juga melanggar batas sempadan pantai, namun dibiarkan oleh Pemkab Sumenep,” ujarnya.

Lain lagi, tambak udang di Desa Lombang Kecamatan Batang-batang (CV. Lombang Sejahtera) yang memiliki izin operasi tambak udang seluas kurang lebih 11 hektar, diduga telah melakukan perluasan lahan garapan hingga mencapai 30 hektar dan melanggar batas sempadan pantai namun dibiarkan oleh Pemkab Sumenep.

Pembangunan tambak udang di areal wisata Pantai Lombang di sebut-sebut bisa merusak sektor Pariwisata khususnya pesona cemara udang Pantai Lombang dibiarkan oleh pemerintah. Reklamasi pantai untuk tambak udang di Desa Romben Barat Kecamatan Dungkek dibiarkan oleh Pemerintah.

Pembangunan tambak udang di Desa Badur Kecamatan Batuputih yang terlalu mepet dengan laut atau melanggar batas sempadan pantai dibiarkan oleh pemerintah.

Padahal, tambak udang tersebut pernah disidak oleh DPRD Kabupaten Sumenep dan dikeluarkan rekomendasi penutupan oleh Komisi III DPRD Sumenep namun tidak ditindak lanjuti.

“Saya Shafid Ahmadi, pemuda Sumenep sekaligus anggota FKMS melakukan aksi mogok makan sampai ada ketegasan sikap Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk menyelamatkan alam Kabupaten Sumenep,” ucapnya.

Redaksi





Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa Ini Bermalam di Depan Kantor Bupati Sumenep, Hingga Tuntutannya Di Penuhi

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo