terkini

Iklan Film

Sek.Hmtp Umk Prihatin Atas Kedatangan 500 TKA Di Sultra

Lidinews
Jumat, 6/19/2020 05:18:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:43:58Z
Ahmad Rifai Sekretaris Hmtp-Umk

Kendari, Lidinews.com - Kita tau bahwa di situasi global hari ini wabah covid 19 Sedang melanda seluruh dunia baik itu negara maju maupun negara berkembang. Akibatnya banyak negara yang mengalami krisis kesehatan tak terkecuali indonesia.Meskipun kita telah tau betul bahwa wabah Covid 19 pertama kali terpantau  dari negara adidaya (China) yang penyebarannya telah terjadi secara masif sebagaimana yang bisa kita rasakan sekarang ini.

Menurut Ahmad Rifai yang sedang menjabat sebagai Sekretaris himpunan mahasiswa teknik pertambangan UMK menilai bahwa "Masifnya penyebaran pandemik Covid 19  menuntut seluruh elemen untuk turun  aktif bekerja sama dalam hal memutus mata rantai penyebaran pandemik. Tetapi apalah jadinya ketika rakyat  telah berusaha patuh dalam menjalankan instruksi pemerintah dalam hal ini berdiam diri dirumah sebagai bentuk upaya untuk kemudian memutuskan rantai penularan pandemik. Malah pemerintah menyetujui  dan mendatangkan  TKA Cina masuk ke indonesia  Ini sama saja memancing ikan di air keruh".

Seharusnya  negara ini fokus untuk menumpas habis wabah virus corona bukan malah memanfaatkan situasi pandemik untuk memuluskan keinginan pemerintah  hal tersebut dapat kita amati sebagai buntut dari pengesahan RUU Mineba  saat masyarakat  sedang berjuangmelawan pandemi covid 19.

pada RUU minerba yang telah di sahkan memang menguntungan pihak asing. Terlebih lagi apabila mereka yang telah menggelontorkan dana untuk berivestasi di indonesia terkhusus di sektor industri pertambangan.

Selanjutnya pada UU Minerba no.3 tahun 2020 memudahkan para Tenaga Kerja Asing (TKA), masuk ke indonesia.Faktanya setelah UU Minerba no 3 tahun 2020 di sahkan dan di berikan ke menkunham terdapat 500 TKA china yang masuk ke indonesia untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) dan Obsidian stell (OSS) Sulawesi Tenggara.

Tidak sedikit orang juga yang menolak masuknya TKA china ini ke sultra, Abdurahman Saleh selaku Ketua DPRD sulawesi Tenggara Menolak keras TKA itu masuk ke kawasan sultra yg di mana pemerintah dan masyarakan sultra saat ini tengah berusaha memutuskan rantai wabah covid 19 yang saat ini masih menjadi polemik.

Meskipun banyak penolakan dari elemen masyarakat, mahasiswa maupun pemerintah daerah tetap saja TKA china telah di jadwalkan datang ke sultra sebanyak 146 orang sebagai gelombang pertama, ini membuktikam bahwa suara rakyat tidak lagi dijadikan sebagai penimbang dalam pengambil kebijakan, melainkan Dolar sebagai pengambil keputusan.

Gubernur sulawesi tenggara Ali Mazi di anggap plin plan mengambil kebijakan terhadap TKA yang akan datang, Ali Mazi pernah menyatakan menolak TKA china masuk ke sultra sampai covid 19 dapat teratasi. Di sinyalir baru baru ini Gubernur sultra itu kembali mengeluarkan statmen.Gubernur Sultra menilai, kedatangan para pekerja asing itu untuk mendukung investasi yang ada di Sulawesi Tenggara. “Sehingga pasca-Covid, kita bisa bangkit,” kata Ali Mazi.

"Masyarakat pun perihatin mendengar keputusan bpk gubernur sultra yg  seharusnya memikirkan keadaan rakyatnya terlebih dahulu, apalagi di tengah pandemi covid 19 yg masih belum dapat sepenuhnya teratasi" tambah ahmad rifai

Ini menjadi sebuah pertanyaan besar dalam pemerintahan kita saat ini apa yang membuat gubernur kita menyetujui masuknya TKA china ke sultra yg membuat masyarakat prihatin apakah para elit tengah berkonsolidasi untuk mendapatkan restu dari setiap penanggung jawab yang dapat mempersulit jalur TKA china , dan sepertinya Angin Dolar ini telah melanda para pejabat maupun elit politik saat ini.

Editor : Budi kusuma

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sek.Hmtp Umk Prihatin Atas Kedatangan 500 TKA Di Sultra

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo