NTT, Malaka, LidiNews.com - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) gelombang kedua, bertempat di kantor desa Wederok, Kecamatan Weliman, kabupaten Malaka, berjalan dengan baik. Kamis (25/06/20). Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara langsung disaksikan oleh TNI, Polisi, BPD dan Dinas PMD Kab. Malaka.
Pantauan media LidiNews.com warga desa Wederok tetap mengikuti protokol pemerintah dengan menjaga jarak, dan selalu mengunakan masker untuk mengantisipasi penularan Corona Virus Disease 2019.
Kepada LidiNews.com, kades Wederok, Virgilius Tahu Nahak, S.Pd menyampaikan, total keseluruhan Penerima BLT hari ini Berjumlah 109 KK yang pemdes Perioritaskan karena di anggap layak sebagai penerima bansos, jadi akumulasi total keseluruhan Masyarakat penerima BLT maupun BST sebanyak 139 KK.
"Ada penambahan 18 KK di desa Wederok yang tidak terdaftar sebagai penerima BLT maupun BST yang terdaftar sebagai penerima bansos yang akan disalurkan oleh polres Malaka," tuturnya.
Kades Virgilius menjelaskan, sebagai pemerintah desa yang menjujung tinggi asas kemanusian, maka dalam melakukan pendataan penambahan terhadap 18 KK tersebut, pemdes sunggu-sungguh merekomendasikan masyarakat sesuai 14 keriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat terkecuali ASN, perangkat desa, Teda, dan PKH yang tidak terdata sebagai penerima bansos.
"Terhadap Dinas Sosial di harapkan untuk pegawai-pegawainya harus bekerja maksimal karena sering terjadi pendobelan nama peserta penerima bansos, apakah nama-nama itu sudah ada sebelum hadirnya Covid-19, sehingga nama-nama yang kami rekomendasikan terjadi pendobelan," ungkapnya.
Pihaknya berharap agar terdapat data-data yang belum valid terkait nama dan NIK, dari pihak dinas sosial harus melakukan konfirmasi terhadap pemrintah tingakat desa untuk di tinjau ulang dan diperbaiki.
"Karena sekarang masyarakat harus bersentuhan langsung dengan On-Line, maka bukti kepedulian kami sebagai pemdes Wederok adalah membantu mengurus KTP, Akta dan Kartu Keluarga bagi masyarakat yang belum memilikinya," tutupnya.
Reporter : Febry tahu
