Malaka, NTT, LidiNews.com Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas. Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
Pelayanan dari Puskesmas Weliman dalam hal ini Puksesmas Pembantu (Pustu) di Desa Umalawain, oleh warga masyarakat dianggap kurang optimal. Pasalnya, sering kali masyarakat yang datang ke Pustu untuk berobat harus gigit jari karena petugasnya keluar.
Sesuai pantuan LidiNews.com, hal ini diungkapkan salah satu masyarakat Desa umalawain berinisial AB, saat diwawancara mengaku beberapa minggu lalu membawa istrinya yang sedang sakit. Tapi sayangnya Pustu terdekat.
" istri saya sakit - sakit dan ke pustu umalawain, sampai disana petugas tidak ada termasuk bidan," jelasnya.
Setelah mencoba dihubungi melalui telpon selulernya kata warga, petugas yang biasa menjaga postu tersebut mengatakan bahwa di pustu tidak ada obatnya.
"akhirnya istri saya datang, suruh saya telepon kesalah satu petugas, petugas itu menjawab : obatnya tidak ada, Pustu ini tidak dibuka. kemudian istri saya lari kesana sini, terakhir istri saya pergi kerumah salah 1 petugas. " dan istri saya untuk sementara sakitnya sudah berkurang. sampai saat ini juga Pustu tidak dibuka - buka, "Unkapnya.
AB juga menambahkan hal yang sama, ada pasien datang ke pustu umalawain, saya arahkan untuk langsung ketempat lain saja ( Puskesmas Induk ), karena pustu ini kadang buka, kadang tidak. pasien juga sempat ke pustu tapi sesampainya disana tidak ada petugas. "pasien tersebut juga mengatakan, kita datang terus - terus, tapi Pustu ini selalu ditutup. jadi kami langsung pulang.
AB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Malaka Dalam Hal ini Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, supaya memberi penegasan terhadap pegawai di Pustu Umalawain, sehingga proses pelayanan berjalan normal.
Sementara itu, Erik Tae, penanggung jawab Pustu Umalawain, saat dikonfirmasi media melalui pesan Via Whatsapp (WA), terkait pengaduan masyarakat, dalam pesan mengatakan belum bisa merespon, besok Pagi saja soalnya semalam saya piket jaga di Posko Wanibesak jadi hari ini saya Lepas jaga di Kantor."ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik, saat dikonfirmasi lewat pesan via Whatsapp (WA), kepada Media mengatakan bahwa "saya sudah cek dan setiap hari ada 2 orang petugas di Pustu Umalawain, tolong info tgl berapa, jam berapa ketika tidak ada petugas, sesuai info Kepala puskesmas ada kegiatan di Puskesmas yang hrs dihadiri sekalian amfrak obat.
Reporter : Feb/Tim/Red
