terkini

Iklan Film

HMI Komisariat Teknik Universitas Hasanuddin Bahas Pendidikan Ideal di Era New Normal Melalui Webinar

Lidinews
Rabu, 7/01/2020 03:58:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:43:36Z



Sulsel, Makassar, LidiNews.com - HMI Komisariat Teknik Universitas Hasanuddin menggelar webinar dengan tema “Pendidikan Ideal di Era New Normal” Selasa (30/06/2020).

Webinar ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompetitif dan berkompeten di bidang pendidikan seperti Prof. dr. Ir. Rudi Djamaluddin. M. Eng selaku Guru besar fakultas teknik unhas yang sekarang mendapatkan amanah dan tanggung jawab sebagai pejabat sementara walikota Makassar. Korps Alumni HMI Komisariat Teknik Unhas sekaligus pengamat dan praktisi pendidikan Ismet Jafar, dan Abdul Fatir Kasim sebagai presiden mahasiswa universitas Hasanuddin periode 2019/2020

Acara ini dibuka dengan pengantar Ketua Cabang HMI Cabang Makassar Timur, Drg. Ardiansyah.
Dalam kesempatan itu, Ardiyansah menyampaikan terima kasih kepada HMI Komisariat Teknik Unhas karena telah membuat forum Webinar yang luar biasa, serta berharap kepada seluruh kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam agar tetap mengawal pendidikan di era new normal ini.

Sepatah kata pun diberikan oleh Ketua Komisariat HMI teknik Unhas, Muhammad Fadhil Fauzan, ia menekankan bahwa Webinar ini diselenggarakan atas kesadaran dan kepedulian teman-teman terhadap kondisi pendidikan hari ini, mengingat terbatasnya ruang untuk berinteraksi antara tenaga pendidik dan mahasiswa sehingga kami berinisiatif untuk mempertemukan berbagai pihak untuk duduk bersama membicarakan pendidikan ideal di era new normal ini.

Webinar ini di pandu oleh Andi Syahrul, Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2018, Sebagai moderator ia memeberikan pengantar Webinar agar memberikan pandangan umum tentang pendidikan di era new normal.

“Jadi seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Berbulan-bulan sudah dunia, termasuk Indonesia, berada dalam cengkraman Covid-19. Kondisi ini memaksa kita untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah, tidak terkecuali sektor pendidikan. Namun dalam kondisi yang krisis ini, kita semua diperhadapkan pada suatu masalah bahwa kita sebagai negara indonesia, khususnya sulawesi selatan yang 2 tahun belakangan ini mengkampanyekan revolusi industri 4.0 secara tidak langsung menjawab bahwa kita memang belum siap/belum mempersiapkan secara matang untuk memasuki era digital. Nah dalam waktu 3 bulan ini, sejak bulan maret, kita semua dituntun secara cepat untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan baru, salah satu contohnya misalkan kuliah daring atau kuliah online yang kita jalankan ini semacam undesain condision, suatu sistem pembelajaran yang tidak betul-betul didesain/dipersiapkan satu tahun yg lalu, 2 tahun yg lalu, bahkan 3 tahun lalu,”

Prof. dr. Ir. Rudi Djamaluddin. M. Eng selaku narasumber pertama menekankan bahwa dalam memasuki era new normal, seluruh mahasiswa, dosen, sivitas akademika agar disiplin untuk mematuhi segala kebijakan dan protokol kesehatan, ia juga yakin dan percaya bahwa Covid-19 ini bukan menjadi alasan untuk kita menuntut ilmu dan belajar. Dalam ungkapannya, ia juga menyampaikan bahwa kita sebagai masyarakat di lingkungan kampus harus bisa beraptasi dengan pandemi ini.

Sementara  itu, Ismet Djafar, memberikan dasar teoretis new normal. Menurut Korp Alumi HMI teknik Unhas dan pengamat pendidikan ini, di masa new normal ini ada beberapa yang harus dipehatikan seperti kurikulum, penggunanaan teknologi, serta peningkatan softskill.

“Persentase penggunaan teknologi informasi dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan negara kita ini adalah salah satu yang pemakaiannya terbesar di dunia, nah maka dari itu, Pemerintah harus membahas ulang kurikulum yang ada, sehingga kita dapat menyesuakan dengan perkembangan zaman dan bisa beradaptasi dengan masa new normal nantinya,” ungkapnya kepada para peserta yang tergabung via Zoom.

Sedangkan Abdul Fatir Kasim, selaku ketua BEM Universitas Hasanuddin menyatakan, “Kurikulum yang di canangkan oleh Pak Nadiem Nakarim yaitu merdeka belajar harusnya ditinjau ulang dan kalau perlu diubah atau diperbarui agar dapat menyesuaikan kondisi new normal, karena merdeka belajar disiapkan sebelum adanya Covid-19, jadi harus dibahas ulang” tegas Fatir kasim.

Dalam kesempatan ini, Fatir juga menyampaikan bahwa jika kuliah daring dilakukan semester depan, transparansi anggaran dari birokrasi kampus harusnya secara terbuka disampaikan kepada para mahasiswa, karena banyak mahasiswa yang menerima bantuan 150 ribu merasa tidak cukup karena borosnya pemakaian kuota internet.

Kegiatan webinar ini mendapatkan apresiasi dari peserta, narasumber, dosen fakultas teknik, dan alumni. Pasalnya, melalui webinar ini, mahasiswa dan dosen, terutama para peserta yang merupakan aktor-aktor pendidikan dapat memahami secara utuh bagaimana kesiapan beserta upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak kampus dalam menghadapi new normal.


Reporter : Ibe
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HMI Komisariat Teknik Universitas Hasanuddin Bahas Pendidikan Ideal di Era New Normal Melalui Webinar

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo