SUMENEP, LidiNews.com |Pasangan Bacabup dan Bacawabup Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fattah Jasin (guas Acing) dan Ali Fikri A. Warits (Mas Kiai) gelar deklarasi
Pasangan calon yang diusung beberapa partai ini sudah melakukan deklarasinya pada hari Sabtu,01 Agustus 2020.
Beberapa partai politik tersebut yaitu PKB, PPP, Demokrat, NasDem, Hanura dan Golkar. Deklarasi berlangsung di kediaman KH. Rahem Usmuni, Tarate, Kecamatan Kota Sumenep.
Gus Acing menyampaikan dalam sambutannya, ingin mewujudkan Sumenep Barokah, dengan membawa Sumenep lebih memakmurkan desa dan meratakan pembangunan.
“Kalau ditakdirkan menjadi bupati dan wakil bupati, kami akan mendorong ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan kearifan lokal, juga ingin mempercepat peningkatan infrastruktur, baik di kepulauan dan daratan,” katanya.
Ketua Dewan Syuro DPC Partai PKB, A. Busyro Karim menyampaikan, era saat ini beda dengan era 10 tahun lalu. Dalam pemenangan pasangan calon kali tidak cukup mendatangi tokoh-tokoh, melainkan harus gerilia ke masyarakat bawah.
“Sekarang bukan lagi era ketokohan, tapi era gerilia ke masyarakat. Itu yang harus dilakukan oleh pasangan calon,” sarannya.
Suami Nurfitriana ini menyampaikan, Kekuatan sruktural parpol dan kultur harus berjalan beriringan. Dua sisi itu tidak bisa dilepaskan agar tidak timpang.
“Partai pengusung sudah banyak, tinggal bagaimana menjaga kekompakan di parpol dan menyatukan dengan kekuatan kultur juga,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPW PKB Jatim, Abd Halim mengingatkan, jika pasangan ini terpilih nanti, jangan hanya memikirkan pembangunan Kabupaten Sumenep. Sebab, empat kabupaten di Madura ini satu kesatuan yang harus dibangun bersama.
“Dengan niat membangun Sumenep untuk kesejahteraan masyarakat Madura secara keseluruhan. Ini yang harus dilakukan oleh bupati di Madura, termasuk Sumenep,” ungkap Abd Halim.
Halim pun sangat mengapresiasi visi dan misi paslon yang diusung PKB dan parpol koalisi lainnya. Visi dan misi Bacabup dan Wacawabup mengacu pada keberhasilan bupati sebelumnya.
“Ini saya apresiasi. Ini sangat sesuai dengan kultur pesantren,”ujarnya.