Beragam cara dilakukan orang-orang untuk rehat dari segala kesibukan aktivitas pekerjaan. Biasanya, ada yang menikmati momen libur bersama keluarga, jalan-jalan, olahraga, naik gunung, serta berbagai aktivitas lainnya yang dirasa bisa meredakan pikiran dari segala kesibukan rutinitas.
Lombok Tengah, Lidinews.id - Kali ini ada sesuatu hal yang berbeda dilakukan oleh anak petani kampung yang baru saja lulus Pascasarjana dan berkiprah di Jakarta yakni Sahdan, S.E., M.E berbagi inspirasi di Pondok Pesantren NU Darul Atqia Kab. Lombok Tengah, Sabtu (21/05/2022).
Menurut Sahdan kegiatan berbagi inspirasi tersebut dia lakukan untuk membagikan kisah pengalaman dirinya serta untuk memotivasi siswa agar memiliki cita-cita yang tinggi.
“Kegiatan ini adalah wadah bagi saya untuk berbagi kisah tentang perjalanan saya yang merupakan anak petani kampung yang sebagian orang memandang sebelah mata dan tidak akan mampu untuk meraih pendidikan tinggi, akan tetapi dengan tekat dan semangat tinggi untuk merubah perekonomian keluarga saya memberanikan diri merantau untuk belajar di Universitas di Jawa Timur," toerangnya.
Selain menceritakan kisah studynya, Sahdan juga berbagi trik dan strategi dalam memilih program study, cara bertahan hidup di perantauan serta cara membagi waktu antara belajar dan berorganisasi.
"Memilih prodi sesuai dengan hoby dan kesukaan serta membaca peluang kerja setelah lulus itu harus benar-benar diperhatikan, salah satu contoh di Pulau Lombok ini potensi wisatanya sangat luar biasa sehingga kebutuhan SDM di bidang pariwisata sangat banyak, selain itu dibidang pertanian peluang kerja juga terbuka lebar pasalnya jarang sekali anak muda menggeluti bidang pertanian sehingga ilmu pertanian yang didapat di perguruan tinggi nantinya bisa diaplikasikan dimasyarakat dengan menciptakan varietas atau temuan-temuan baru di bidang pertanian sehingga kejayaan Lombok sebagai Bumi Gora akan terus berkembang," ujar Pria asal Desa Pandan Indah, Kec. Praya Barat Daya tersebut.
Diakhir pemaparannya beliau juga menceritakan betapa luar biasanya perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh seperti Soekarno, KH. Hasyim Asy'ari, K.H Wahab Hasbullah dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia baik melalui pendidikan pesantren maupun organisasi kemasyarakatan.
"Kita dapat meneladani betapa pentingnya berorganisasi. Didalam organisasi kita akan banyak memperoleh ilmu kepemimpinan, administrasi, jaringan pertemanan dll," ujar Alumnus Universitas Darul Ulum Jombang tersebut.
“Melalui kegiatan ini, harapan saya agar santri-santriwati tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, belajar dari pengalaman para inspirator yang profesional dalam bidangnya masih-masing tadi,” imbuh pemuda yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Agraria DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Sementara itu, TGH Supardi Ramli, M.H mengungkapkan, rasa terimakasihnya kepada Sahdan yang sudah berbagi pengalaman kepada para santri-santriwati di Pondok Pesantren NU Darul Atqia.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat memberikan kesan dan semangat bagi santri-santriwati akan pentingnya pendidikan tinggi.
“Terimakasih banyak sudah meluangkan waktu untuk datang kesini, serta berbagi pengalaman yang luar biasa kepada para santri-santriwati kami untuk membuka wawasan cita-cita yang lebih tinggi kedepannya. Semoga kegiatan ini terus berlanjut, dan semakin banyak santri-santriwati bisa terinspirasi untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi,” tutup Pimpinan Pondok Pesantren yang juga Ketua NU Care Lazisnu Lombok Tengah tersebut.
Kontributor : Yopi
Editor : Arjuna H T M
