Masyarakat berdatangan dari dalam, luar kota serta banyak pula pedagang tiba di sekitar komplek makam dan di alon-alon kali Kaliwungu. Dengan kedatangan para pedagang tambah ramai dan semakin padat dengan adanya hiburan pasar malam.
Jawa Tengah, Semarang, Kaliwungu, Lidinews.id - Bisa menjadikan kemacetan di jalan raya maupun jalan yang menuju ke Pasar Gladak, terutama perempatan Jalan Sawah Jati dan Jalan Pandean.
Sementara itu, di acara haul Kiai Guru, Pj Sekda Kendal Sugiyono yang hadir mewakili Bupati Kendal Dico M Ganinduto, menyambut baik kegiatan haul yang sudah menjadi tradisi dan terus dilestarikan kembali digelar.
Menurutnya, ini merupakan sebagai bentuk penghargaan kepada para tokoh agama atau alim ulama yang telah meninggal dunia, seperti Kyai Guru yang telah berjuang menyebarkan Agama Islam.
Di tegaskan Sugiyono, agar tradisi Syawalan tetap terjaga dan terpelihara dengan baik dan penuh nuansa religi menjadi kewajiban bersama masyarakat Kendal.
"Jangan sampai tradisi Syawalan yang sangat berarti dan adiluhung ini bergeser ke hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tetap kompak untuk selalu menjaga keamanan dan kegiatan Syawalan ini, sehingga dapat berjalan kondusif dan benar-benar membawa makna," ujarnya.
KH Asrori Tohir selaku Panitia Kegiatan sekaligus pimpinan Masjid Agung Kaliwungu mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan syawalan yang sudah bisa di laksanakan kembali setelah dua tahun di tiadakan karena pandemi covid 19.
"Saya berharap kepada para peziarah agar dapat belajar memahami nilai-nilai luhur perjuangan para ulama, bukan belajar memahami keramaian dan kemeriahanya acara syawalan ini," cetus KH Asroi Tohir selaku panitia pelaksana acara syawalan ini.
Kontributor : Red
Editor : Arjuna H T M