LidiNews, Pangkep. Kegiatan di laksanakan pada hari Rabu, Tanggal 20 dan 21 Juli 2022, di ikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan Yayasan Sitti Zaenab, 20 Mahasiswa dari FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar bertempat di Aula SDIT. AL- Hikmah Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Matching Fund 2022 yang diselenggarakan oleh Tim Insan Dikti Universitas Muhammadiyah Makassar bekerjasama dengan Mitra Yayasan Sitti Zaenab kabupaten Pangkep. Pada hari pertama, yang menjadi pemateri dikegiatan ini yakni Dr. Sabrun Jamil, SPi, MP yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep dan Andi Halimah S.Psi., M.A yang merupakan Dosen dari Universitas Bosowa Makassar. Kedua pemateri tersebut membahas terkait masalah perundungan yang marak terjadi dilingkungan sekolah. Para peserta seminar sangat antusias ditandai dengan berbagai macam pertanyaan yang diajukan kepada pemateri.
Kepala dinas Pendidikan setempat mengapresiasi kegiatan yang merupakan langkah pencegahan Bullying (perundungan) dilingkungan sekolah khususnya diwilayah kabupaten Pangkep. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa melalui permainan tradisional diharapkan dapan menjadi media pelestarian budaya ditengah digitalisasi. Dimana pada era sekarang, para siswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game di gadget sehingga membuat siswa kurang mengetahui permainan tradisional.
Pihak yayasan juga mengatakan bahwa pencegahan Bullying (perundungan) melalui permainan tradisional juga merupakan media yang mampu mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal bersosialisasi dan membangun Kerjasama tim. Diharapkan pada kegiatan ini, permainan tradisional dapat eksis dikalangan peserta didik sehingga meningkatkan nilai-nilai budaya.
Pada hari kedua, yang menjadi pemateri adalah Dr. Rusli, S.Or., M.Kes yang merupakan dosen FIK Universitas Negeri Makassar dan Dr. M. Rachmat Kasmad, S.Pd.,M.Pd., yang merupakan dosen FIK Universitas Negeri Makassar. Pada kegiatan ini, pemateri membahas dampak perilaku bullying (perundungan) terhadap kesehatan mental peserta didik dan juga pencegahan bullying disekolah melalui permainan tradisional. Para peserta terlihat antusias dan semakin sadar bahwa Bullying (Perundungan) sangat berpengaruh bagi perkembangan siswa dari tingkatan manapun sehingga para pendidik dan calon pendidik diharapkan dapat mengantisipasi perlakuan Bullying di lingkungan sekolah.
