Penulis : Izza Maulida Shafa
Anggota HPG Kopri Komunis
Kenapa urgensi bagi wanita hanya sering dihadapkan terhadap dua pertanyaan mendasar, antara karir atau berkeluarga? Apa yang akan dipilih, Karir atau berkeluarga?
Lidinews.id - Hal demikian yang membuat dilema bagi wanita. Satu sisi sebenarnya wanita juga ingin berekspresi luas seperti halnya ekspresi yang dimiliki oleh laki-laki.
Perlu untuk ditegaskan kodrat wanita bukanlah alasan urgent untuk dirinya tidak memiliki peran yang sama dengan laki-laki. Para ahli mengatakan perempuan peran utama lahirnya peradaban dunia diberbagai pertumbuhan.
Tidak ada yang beruntung dari kedua jenis gender. Keduanya memiliki proposisi sama dalam ruang sosial kehidupan masgarakat dan potensi mengembangkan dirinya.
Kami sadar ketimpangan kasta sosial secara historis terjadi. Namun era semakin membuka kacamata penglihatan yang tajam. Bukan untuk membela kepentingan wanita, faktanya mengatakan upah buruh pabrik perempuan dibayar lebih rendah dari laki laki. Peluang kerja laki laki lebih mendominasi, karena perempuan selalu di anggap insan yang lemah.
Kita sebagai wanita dengan keberanian dan tekad yang kuat untuk ada diposisi yang sama dengan laki-laki harus pula melatih dirinya memiliki kecakapan dan keterampilan yang sama dengan kaum laki-laki.
Tentu hal yang tidak mudah untuk wanita. Karena tekanan yang muncul dari berbagai arah yang membuat keraguan dalam diri, yang kerap kali membuat perempuan diterjang perasaan bersalah atas pilihan pilihan yang dihadapinya.
Apapun pekerjaan yang kita lakukan diluar pekerjaan menjadi seorang ibu, terkadang memunculkan kekhawatiran dan pertanyaan, sudahkah kita telah menjadi wanita yang baik?
Disisi lain kita harus paham bagaimana saat memposisikan dirinya sebagai seorang ibu rumah tangga untuk suami dan anaknya, dengan ia sebagai seorang wanita karir.
Di momentum kali hari kartini, 21 April 2023, untuk siapapun wanita yang membaca tulisan sederhana ini mari kita saling menguatkan satu sama lain.
Bergandeng tangan dan yakin bahwa kita bisa melakukan yang terbaik di hidup kita. Semangat kartini untuk perempuan masa kini dengan semakin meningkatkan otoritas diri dan kepercayaan untuk menjadi diri sendiri seutuhnya. Dengan begitu kita tidak menjadi yang nomor dua dalam hal apapun.
Selama ini perempuan di subordinasi, maka kita harus pastikan tidak akan ada lagi hal semacam itu. Wanita harus mempunyai keberanian untuk menentukan pilihanya. Wanita harus selalu menjadi diri sendiri. Artinya ia mempunyai pilihan, mempunyai kemerdekaan untuk apakah ingin menjadi wanita karir, ibu rumah tangga, ataupun keduanya. Bahkan menjadi pemimpin, seorang panutan.
Mengapa Memilih Hanya Untuk Wanita?