Gambar : Mahasiswa PPLK Unisma Peduli Lingkungan Sekolah. Lidinews.id |
Jawa Timur, Malang, Lidinews.id - Mahasiswa PPLK Unisma gelar program jumat bersih di SMKN 8 Malang. Kegiatan ini rutin di lakukan setiap hari sebelum siswa memulai pembelajaran.
Pasalnya, terciptanya lingkungan yang bersih akan menimbulkan ke nyamanan belajar siswa.
"Kebersihan merupakan hal yang penting dalam lingkungan sekolah. Dengan lingkungan yang bersih akan menumbuhkan semangat, fokus, serta kenyamanan siswa-siswi dalam menerima pembelajaran di sekolah," kata ketua koordinator PPLK Unisma.
Gambar : Mahasiswa PPLK Unisma Peduli Lingkungan Sekolah. Lidinews.id |
“SMKN 8 Malang memiliki visi menjadi sekolah model bersertifikasi internasional berdasarkan imtaq dan iptek serta salah satu tujuan yang akan dicapai oleh SMKN 8 Malang adalah berbudaya lingkungan,” ujar Sugianti M. PD guru PAI SMKN 8 Malang.
"Dalam hal ini, berbudaya lingkungan yang dimaksud adalah siswa-siswi di SMK 8 Malang terbiasa untuk membuang sampah secara terpilah dan terbiasa mengelola sampah. Kemudian siswa-siswi memiliki kebiasaan menyiram dan menanam tanaman," tambahnya.
Di SMKN 8 Malang juga menerapkan program adiwiyata. Adi merupakan arti dari besar, luhur, ideal dan Wiyata adalah tempat dimana seorang akan berproses belajar nilai pengetahuan, moral, budi pekerti, dan etika," ujarnya.
Kebersihan di SMKN 8 Malang sudah sangat baik, karena lingkungan terlihat bersih dan dengan adanya adiwiyata yaitu zero plastik yang mana semuanya dilarang membawa kemasan plastik ke dalam sekolah.
Lanjutnya, hal tersebut juga merupakan program untuk mengurangi penggunaan sampah plastik karena sampah plastik adalah sampah yang sulit untuk terurai.
"Anak-anak harus dibiasakan bertanggung jawab dengan sampahnya sendiri, yaitu dalam bentuk memilah sampahnya sendiri, apabila sampah itu sifatnya non-organik maka sampah itu diletakkan di tong sampahnya sekolah. Namun apabila itu sampah yang sifatnya organik maka anak-anak harus mengeksekusi sampahnya di com postingnya sekolah. Gunanya adalah agar anak-anak dapat praktek secara langsung dan sebagai bentuk tanggung jawab dari sampah yang mereka hasilkan," pungkasnya.
Gambar : Mahasiswa PPLK Unisma Peduli Lingkungan Sekolah. Lidinews.id |
“Nah, kalau anak tidak mau repot-repot untuk daur ulang, maka mereka jangan nyampah. Karena sampahmu adalah tanggung jawabmu bukan tanggung jawab orang lain,” tegasnya.
Dengan program tersebut siswa akan menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan, serta siswa juga belajar mendapat pengalaman bergotong royong dengan adanya kegiatan bersih-bersih yang dilakukan bersama.
"Maka dari itu, dengan menjaga lingkungan sekolah diharapkan menjadi ruang yang nyaman bagi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan lingkungan yang sehat serta menjaga kebersihan juga merupakan wujud cinta lingkungan," pungkasnya.
Kontributor : Hainor Rahman
Editor : Arjuna H T M
Mahasiswa PPLK Unisma Peduli Lingkungan Sekolah