terkini

Iklan Podcast

JHON TITALEY, ANAK AMBON PENJUAL KOPI AKHIRNYA BERPULANG

Lidinews
Rabu, 3/18/2020 10:29:00 AM WIB Last Updated 2023-02-11T03:46:10Z
LidiNews.com - Sama sekali beta seng mengenal atau pernah bertemu dengan anak muda ini. Tapi dia korban kesekian dari anak-anak muda Maluku yang mati sia-sia diperantauan.

Mati karena harus meninggalkan kampung atau daerahnya yang miskin dan banyak pengangguran, padahal kaya akan sumber daya alam. Mati karena tak mampu bersaing akibat indeks pembangunan manusia yang rendah. Mati karena di kroyok sejumlah anggota TNI.

Iya, tanpa maksud menggeneralisir, tapi sangat mungkin Jhon Titaley sang penjual kopi keliling di Mal Tangerang City yang meninggal, 16 Maret 2020 adalah dampak dari ketertinggalan selama ini. Ketertinggalan yang harus mendesaknya berjualan kopi dari gerobak butut hingga menemui ajal, meski ikan di Ambon kemarin sampai naik ke daratan karena melimpah.

Titaley meninggal dianiaya oleh oknom anggota TNI dan oknom Anggota Pemuda Pancasila hingga tak berdaya. Video pemukulan terhadap Titaley pun beredar luas di media sosial. Sendirian tanpa perlawanan dia dipukul dan ditendang hingga tak berdaya. Orang-orang nampak hanya menonton saja. 

Setelah selesai melakukan penganiayaan terhadap Titaley, para pelaku akhirnya melarikan diri, meninggalkannya terkapar. Beruntung, karena lokasi penganiayaan berada tepat di depan Mal Tangerang City dan saat itu karyawan ada yang menolong korban serta melarikannya ke rumah sakit umum kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sayang nyawa Titaley tak tertolong, ia akhirnya meninggalkan istri dan anaknya yang masih kecil.

Sebelum aksi pengeroyokan terhadap Titaley, ada bentrok yang terjadi antara kelompok Ali dan anak buahnya yang berasal dari Ambon dengan oknom anggota TNI di salah satu kafe di Tangerang. Beberapa jam kemudian oknom anggota TNI dan oknom PP kembali dengan beberapa rekan mereka di Mal Tangerang city hendak mencari  Ali dan anak buahnya. 

Namun orang yang dicari tidak ada yang kelihatan. Akhirnya Jhon Titaley sang penjual kopi yang tidak tau apa-apa, menjadi sasaran penganiayaan sebagai bentuk luapan emosi para pelaku hanya karena dia berkulit hitam atau gelap. Ini kasus yang kesekian, terlalu panjang daftarnya, hingga orang tak begitu peduli lagi bila ada kejadian begini.

Ini juga mengingatkan beta pada pengalaman sekira tujuh tahun lalu, juga di salah satu mall di Tanggerang, di sela-sela mengikuti pelatihan peneliti tata kolela pemerintahan, salah satu peneliti asal Nusa Tenggara Timur ditahan oleh security mall dengan tuduhan pencurian. Ternyata tidak terbukti, usut punya usut ternyata dia ditahan karena diduga mirip dengan pelaku ‘Ambon’ yang lolos. Lagi-lagi karena kulit gelap.

Kembali ke kasus yang menimpa Titaley. Sebelum dianiaya Titaley sempat ditanya oleh para pelaku bahwa apakah kamu adalah anak buah Ali? Titaley membantah, dan katakan bukan bagian dari kelompok manapun, akan tetapi mereka yang sudah dirasuki emosi dan dalam jumlah lebih banyak, langsung mengeroyok hingga Titaley tak berdaya alias tak sadarkan diri ditempat.

Setelah Titaley dilarikan ke rumah sakit, istrinya langsung menuju Polres Metro  Tangerang untuk membuat laporan. Polisi kemudian dengan cepat memproses laporan tersebut dan bertindak cepat melacak identitas dan keberadaan  para pelaku. Akhirnya  polisi mengantongi identitas para pelaku  yang ternyata itu adalah oknom anggota TNI dan dari organisasi Pemuda Pancasila.

Dini hari di Polres Metro Tanggerang kuasa hukum dari keluarga telah berkoordinasi dengan penyidik untuk perkaranya yang terkait dengan anggota TNI segera dilimpahkan ke Denpom Jaya I Tangerang untuk segera diproses sesuai dengan kewenangan institusi TNI. Sementara yang dari masyarakat sipil ditanggani oleh kepolisian.

Kita semua tentu berharap kasus ini dapat di tangani dengan serius hingga tuntas. Semua yang terlibat harus diberikan hukuman yang setimpal. Namun ini juga jadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak lagi menyelesaikan masalah di hilir, tapi mau membenanahi problem dari hulu. 

Saatnya sumber daya manusia dan lapangan pekerjaan untuk orang Maluku diperhatikan agar tak ada lagi orang Maluku yang jadi korban karena stigama, akibat pilihan pekerjaan yang keras dan menyerempet bahaya, hingga saudara yang tak bersalah pung jadi korban sia-sia, hanya karena berkulit gelap dan berperawakan timur. 

RIP saudaraku Titaley, kita doa kan Ale tenang di sisi Tuhan, dan keluarga, terutama istri dan anak-nya diberikan kekautan dan penghiburan. Bagi yang mau menyantuni korban, malam ini jenazah Titaley dipulangkan ke Ambon, mari sama-sama kita ringankan keluarga korban, anak muda petaurang hidup di ibu kota ini.


Laporan : Ikhsan Tualeka
Pemerhati Kawasan Timur Indonesia

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • JHON TITALEY, ANAK AMBON PENJUAL KOPI AKHIRNYA BERPULANG

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo