LidiNews.com- Mahasiswa KKN UINAM angkatan 62 posko 19 Desa Benteng Gattarang bersama Pemerintah desa dan seluruh jajarannya melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke pemukiman warga pada Jumat, 03, april 2020.
Ini merupakan penyemprotan yang kedua kalinya Sebelummnya pada hari jum'at juga telah dilaksanakan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan oleh pemerintah desa selama wabah covid 19 masih akan terus merebak ke berbagai daerah.
Kegiatan ini di dipimpin langsung oleh PLT kepala desa Benteng Gattarang yaitu H. KAMIL, S.Sos. bersama para Kepala Dusun, Jajaran BPD, Babinkhatibmas, Mahasiswa KKN UINAM posko 19, dan kader Puskesdes.
PLT Kepala Desa, H. Kamil, S. Sos. Ditemui saat dilokasi beliau mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.
Selain itu pemerintah desa berserta selurah jajarannya mengajak masyarakat untuk tidak berpergian jika tidak terlalu mendesak, karena dikhawatirkan akan terjadi penularan virus tersebut.
Penyemprotan kedua ini difokuskan untuk pemukiman warga, khususnya pemukiman yang terdapat warga yang baru tiba dari berbagai daerah diluar kabupaten bulukumba. Sebelumnya penyemprotan yang pertama di fokuskan utk fasilitas umum seperti mesjid, sekolah dan tempat keramaian lainnya.
Pemerintah desa juga telah membentuk Satgas Covid 19 Desa Benteng Gattareng, yang nantinya akan menjadi pusat informasi dan upaya penanganan virus Covid 19 tersebut, sehingga di harapkan warga pro aktif menyampaikan informasi-informasi ataupun keluhan terkait gejala virus covid 19.
Kegiatan ini juga merupakan program tambahan dari mahasiswa KKN UINAM, Aris Muflih selaku Kordinator Desa Posko 19 mengatakan.
Pentingnya sinergitas antara warga dan pemerintah dalam melawan wabah virus covid 19 tersebut, dengan menjalankan pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan teratur dan rajin untuk bercuci tangan jika berpergian.
"Semoga dengan adanya upaya dari Pemerintah Desa dan jajarannya untuk menanggulangi hal tersebut dapat mencegah masuknya virus ke Desa Benteng Gattareng yang kita cintai ini, tutupnya."
Laporan: Ibrahim
