 |
Sumenep - lidinews.com - Kepala Dinas PMD Sumenep Moh Ramli dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Desa di Hotel Utami Sumekar, Rabu malam, 7 mei 2020 menyebutkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari DD tinggal pengajuan dari Desa ke pemerintah Daerah. |
“Jadi bantuan BLT yang bersumber dari DD itu kewenangan desa tinggal mengajukan kepada pemerintah Daerah,” kata Moh Ramli Kepada lidinews.com saat dikonfirmasi Kamis, 7 Mei 2020.
Menurutnya mikaniseme pengajuan BLT itu melalui musyawarah Desa sebab sumber dari bantuan BLT itu dari Dana Desa. Hal ini Untuk validasi data siapa saja yang akan mendapatkan bantuan.
Petugas pendataan merupakan relawan Covid-19 Desa yang diberi surat mandat dari kepala desa.
“Kemudian disepakati bersama camat dan Bupati Sumenep,” jelasnya.
Yang menjadi dasar hukum dalam pengunaan Dana Desa (DD) adalah Surat Edaran (SE) Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) No 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa. SE ini diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2020.
Hingga detik ini kata Ramli, sudah ada 24 Desa yang siap dicairkan dan yang lain masih belum. “Nanti uang itu akan masuk kas Desa disalurkan secara langsung kepada rekening masing orang yang mendapatkan bantuan,”tegasnya.
Selain itu, kata Ramli, untuk bantuan selain BLT seperti bantuan sembako telah dicairkan ke masing-masing desa. “iya kalau bantuan sembako sudah cair,”jelasnya
Bantuan BLT kepada orang terdampak covid-19 setiap bulan akan mendapatkan kucuran dana 600 selama tiga bulan jadi total keseluruhan 1.800.00 Rp. Penyaluran BLT yang bersumber dari DD khususnya Kabupaten Sumenep mengandeng Bank BPRS Sumenep.
REDAKSI
