KETIKA AKU
Ketika aku menjadi tanah
Rerumputan tumbuh menghijau
Menyegarkan pandangan mata
Aku tampung bergunung-gunung sampah
Kadang berpuasa lantaran kemarau dan embun enggan menyapa
Ketika aku menjadi hujan
Bumi menjadi subur
Aneka bunga menghiasi dari mawar hingga melati
Padi dan jagung menjulang tinggi
Ketika aku menjadi purnama
Semesta bermandi cahaya
Daun-daun di pekarangan rumah melambaikan cinta
Menyanyikan merdunya satwa
Ketika aku menjadi lautan
Berbagai jenis ikan bermain riang
Mutiara berserakan di antara karang
Sampan berlayar merindukan pelukan nelayan
Ketika aku menjadi langit
Pepohonan menanti belaian matahari
Merindangi para musafir yang berteduh
Menikmati perjalanan dengan segudang mimpi
Ketika aku menjadi malam
Orang-orang rebah memeluk lelah
Kemudian terjaga disambut fajar yang merekah
Ketika aku menjadi sumber mata air
Tak ada lagi dahaga
Angin berhembus pelan
Sejuk merebak ke mana-mana
Ketika aku menjadi batu
Bumi semakin kokoh
Gedung-gedung berdiri tegak
Sungai-sungai mengalirkan gairah menuju muara
Ketika aku tidak menjadi apa-apa
Yang tersisa hanya hampa
Ajal terasa telah tiba
Kalianget, 05 Mei 2020 / 13 Rmd 1441 H
Ketika aku menjadi tanah
Rerumputan tumbuh menghijau
Menyegarkan pandangan mata
Aku tampung bergunung-gunung sampah
Kadang berpuasa lantaran kemarau dan embun enggan menyapa
Ketika aku menjadi hujan
Bumi menjadi subur
Aneka bunga menghiasi dari mawar hingga melati
Padi dan jagung menjulang tinggi
Ketika aku menjadi purnama
Semesta bermandi cahaya
Daun-daun di pekarangan rumah melambaikan cinta
Menyanyikan merdunya satwa
Ketika aku menjadi lautan
Berbagai jenis ikan bermain riang
Mutiara berserakan di antara karang
Sampan berlayar merindukan pelukan nelayan
Ketika aku menjadi langit
Pepohonan menanti belaian matahari
Merindangi para musafir yang berteduh
Menikmati perjalanan dengan segudang mimpi
Ketika aku menjadi malam
Orang-orang rebah memeluk lelah
Kemudian terjaga disambut fajar yang merekah
Ketika aku menjadi sumber mata air
Tak ada lagi dahaga
Angin berhembus pelan
Sejuk merebak ke mana-mana
Ketika aku menjadi batu
Bumi semakin kokoh
Gedung-gedung berdiri tegak
Sungai-sungai mengalirkan gairah menuju muara
Ketika aku tidak menjadi apa-apa
Yang tersisa hanya hampa
Ajal terasa telah tiba
Kalianget, 05 Mei 2020 / 13 Rmd 1441 H