SUMENEP-JAWA TIMUR, LidiNews.com - Jalan poros yang menuju jalan raya Pasar ganding, tepatnya di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah rusak mengngelupas tak lama setelah selesai dikerjakan oleh salah satu CV.
Bahkan hasil pengaspalan yang di nilai asal asalan ini mulai di soroti oleh KOMPAK Sumenep.
Menurut Ketua umum Komunitas Pemuda Anti Korupsi Sumenep, Imam Hanafi menyebutkan pihaknya menduga proyek yang dikerjakan dengan anggaran besar tersebut kurang pemadatan dan asal-asalan.
"buktinya, sekarang sudah rusak, aspal mengelupas,” ujar pria yang akrab disapa Imam sambil menunjuk ke arah aspal.
Kata Imam, pemerintah atau DPRD komisi III segera mungkin mengevaluasi pelaksana proyek. Karena Imam menduga pihak kontraktor tidak professional.
“Ini membuktikan bahwa oknum pelaksana lapangan atau oknum kontraktor tidak professional. Jadi, pihak dinas terkait harus bertindak tegas terhadap oknum kontraktor nakal yang mengerjakan proyek asal-asalan itu,” tegasnya.
Dalam lidikan media ini pada Selasa 30/06/2020 di lokasi , jalan yang dimaksud adalah jalan hotmix yang menggunakan anggan ABPD mengarah ke pasar lajuh, tepatnya jalan tersebut mengarah ke partigaan H Su'ieb.
Sampai detik ini proyek yang diduga proyek siluman tersebut, belum di ketahui panjang jalan serta besarnya anggaran. Pasalnya, belum ada papan nama yang di pangpang di sepanjang yang baru di hotmix ini.
Demi menggali informasi lebih detail, Direktur LidiNews.com menghubungi pemilik CV yang ngaspal jalan hotmix di Desa Prenduan Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tersebut.
Namun setelah pemilik CV di konfirmasi besarnya anggaran melalui telpon selulernya di nomor +62-8193-10XX-XXXX malah mengarahkan untuk ke Dinas.
"Ke Dinas aja pak sampean enak, kedinas aja biar jelas, saya hanya kuli pak tidak tahu," ucapnya saat di konfirmasi.
Menurut pemilik CV, pihaknya tidak bisa memberikan informasi melalui telfon.
REDAKSI
