Lidinews.id - Usaha yang sungguh sungguh, dengan hati yang ikhlash,kata kata tersebut adalah maqolah dari guru kami Syekh Achmad.
Maksudnya adalah dalam berusaha kita harus bersungguh sungguh dalam mencapai tujuan, tetapi tetap dengan hati yang ikhlash.
Orang yang berusaha tidak boleh ikut memikirkan hasil, dikarenakan mutlak hasil adalah pemberian dari Allah.
Seringkali orang mengalami kegagalan dalam usahanya, dikarenakan terlalu tinggi angan angan dan terlalu bernafsu untuk segera berhasil.
Dalam berusaha membutuhkan waktu dan proses yang bila dilalui dengan ikhlas maka akan memberikan hasil yang terbaik.
Dalam Kitab Tanbihul Ghofilin, disebutkan bahwa manusia dalam berusaha itu dibagi menjadi lima golongan.
Golongan pertama,orang yang berusaha dan berkeyakinan bahwa rizki dari Allah dan dikarenakan usahanya sendiri maka dinamakan musyrik.
Golongan kedua dan ketiga, berkeyaqinan rizki dari Allah, tapi tidak tahu atau ragu bahwa Allah yang memberikan rizki.
Golongan tersebut dinamakan orang yang munafik dan orang yang ragu.
Golongan keempat, berkeyakinan rizki dari Allah tapi tidak menepati haknya
kepada Allah, justru bermaksiat,
maka ia dinamakan orang fasiq.
Golongan kelima berkeyaqinan bahwa rizqi datangnya dari Allah dan usaha hanya sebagai penghantar dalam memperoleh rizqi.
Dan juga selalu menunaikan hak nya, serta tidak bermaksiat dengan rizqinya, maka inilah yang dinamakan orang beriman yang Ikhlash.
Ayoeb Taufani Zaman
PonPes Khomsani Nur.
