Karya: Rasyidi Saja
Kini aku duduk sendirian menungguimu mengabarkan keajaiban
Bersama baju yang belum di cuci, botol, asbak, rokok dan kulit pisang
Bertengger di samping tempat duduk ku
Malam
Kini aku mengerti kesedihanmu
Dijalanan sana terjadi perang saudara
Adu mulut saling mempertahankan pendapatnya
Banyak yang menolak bahkan ada juga yang menerima
RUU HIP namanya.
Malam
Jelaskan padaku
Aku harus bagaimana ?
Atau mereka mereka yang mau mengubah Pancasila menjadi tri sila yang bagaimana ?
Bahkan kadang aku sumbat telinga
Tampa tahu kabar mereka sedang apa dan bagaimana endingnya
Namun sayang, aku bukan kacang lupa kulitnya.
Aku juga harus bangkit dan mempertahankan
RUU HIP Harus di gagalkan
Mati lebih terhormat dari pada jalan hidup selimpungan.
Aeng Panas, Kamis 2 Juli 2020
ARTIKEL PILIHAN
