 |
| Foto : Tokoh Jampea Dirikan Pesantren Tahfidz Qur'an di Pao Etang Jampea Kab. Selayar |
Kepulauan Selayar, LidiNews.com - Melihat perlunya untuk pengembangan dakwah Islam di tanah Jampea, Sejumlah tokoh masyarakat Jampea yang bernaung dalam Yayasan Perguruan Islam Jampea (Yapisja) mendirikan Lembaga Pendidikan Islam yang bernama Pondok Pesantren Darul Ulum Tahfidzul Qur'an.
Ponpes Darul Ulum nantinya akan mengutamakan untuk memproduksi tahfidz-tahfidz yang handal sehingga dapat berkontribusi bagi daerahnya masing-masing. Hal ini nantinya akan berkesinambungan dengan program yang akan dicanangkan pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar bahwa setiiap desa harus memiliki minimal 1 hafidz, imbuh Drs. Muhtar, M.M. selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Islam Jampea (Yapisja) saat ditemui di ponpes tersebut.
Drs, Muhtar, M.M. yang juga Kepala BKPPD Kab. Kepulauan Selayar mengatakan bahwa kedepan dakwah pesantren ini akan di galakkan ke seluruh masyarakat sehingga mendorong terbentuknya Kampung Religius di sekitaran Lokasi Pondok Pesantren.
Senada dengan hal itu, Drs. Ahmad Rasyid, M.H. selaku Ketua Umum Yapisja mengungkapkan bahwa pihak ponpes akan menyiapkan Pembina dan tenaga pendidik yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang mumpuni untuk memberikan pengetahun yang lebih luas agar dapat di dakwahkan ke masyarakat.
Bahkan beberapa pembina di datangkan dari berbagai daerah untuk membina santri, dan juga Ketua Yayasan Drs. Ahmad Rasyid, M.H yang akrab di sapa Ust. Ahmad yang merupakan putra jampea dan sudah malang melintang mendirikan pesantren di berbagai daerah Sulawesi Selatan, telah siap untuk kembali menetap di jampea demi berdirinya Ponpes tersebut.
Beberapa pengurus Yayasan dan juga Pihak pengurus pesantren, di antaranya Sekretaris Yayasan, Kepala kepesantrenan dan kepala sekolah dan beberapa pembina serta guru yang hadir saat berkunjung di Pondok Pesantren Darul Ulum Tahfidzul Qur'an yang berlokasi di Pao Etang, Pasimasunggu Timur, Jampea Kab. Kepulauan Selayar.
"Saat ini pesantren masih dalam tahap pembangunan asrama putri dan penyelesaian akhir untuk ruang kelas. Pembangunan ponpes tak lepas dari bantuan tokoh masyarakat, dan juga pemerintah. Pembangunan tersebut di targetkan segera rampung, karena saat ini sudah 15 santri yang telah terdaftar," ungkap Ketua Umum Yapisja.
Reporter : Ibe
