terkini

Iklan Film

KGBN Siantar Gelar Temu Pendidik Daerah, Dedi Muliono: "Kurikulum Merdeka membutuhkan Guru-Guru Yang Siap Belajar"

Lidinews
Rabu, 12/07/2022 12:56:00 PM WIB Last Updated 2023-09-17T07:47:39Z


Sunatera Utara, Pematang Siantar, Lidinews.id - Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kota Pematang Siantar mengadakan Temu Pendidik Daerah (TPD) yang ketiga dengan mengadakan kerja sama bersama UPTD SMP Negeri 4 Kota Pematang Siantar.

Acara ini digelar pada Minggu, 04 Desember 2022 di kantor guru SMP Negeri 4 Kota Pematang Siantar. Dedi Muliono, S.Pd., MM selaku kepala sekolah mengatakan ia sangat senang Temu Pendidik Daerah diadakan di UPTD SMP Negeri 4 Kota Pematang Siantar.



Pembukaan diawali dengan tarian pembuka, menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh Suster Rosinda Kristina dan pembacaan doa oleh Dahnizar Nasution. Dedi Muliono resmi membuka acara dengan menyampaikan beberapa harapannya terkait pengimplementasian Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4.

“Kurikulum Merdeka membutuhkan guru-guru yang siap belajar,” ungkap Dedi. Dan hal ini sesuai dengan tema besar yang diusung TPD yang ketiga ini, yaitu: “Menjadi Penggerak Merdeka Belajar Memimpin Perubahan”.

Bukan main, Temu Pendidik Daerah ini mendatangkan Nunuk Riza Puji (ketua umum BPN KGBN) dan Surya Herdiansyah (ketua umum BPP KGBN Sumatra Utara)  sebagai pemateri yang dipandu oleh Erlina Anriani Siahaan (Ketua BPK KGBN kota Pematang Siantar).



Pertemuan ini setidaknya mengupas peran guru yang tidak sekadar penggerak perubahan dalam dunia pendidikan semata, tetapi lebih dari sekadar itu.
Alih-alih terbebas dari miskonsepsi Kurikulum Merdeka, pada kenyataannya—seperti yang diungkap Nunuk Riza Puji atau yang lebih familiar disebut “Pak Nuno”, banyak dari Guru Penggerak yang setelah lulus bingung mau berbuat apa. 

“Hal ini dialami oleh Guru Penggerak Angkatan I,II, dan III,” jelasnya. Untuk meretas hal tersebut, Nuno mengatakan itulah gunanya jangankan guru yang belum mengikuti Program Guru Penggerak (PGP), bahkan guru yang sudah lulus PGP pun sangat membutuhkan teman seperjalanan untuk saling belajar dan bersama-sama bergerak. 

Di sinilah Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) sebagai salah satu Organisasi Profesi Guru (Orprof) menjadi wadah yang akan membersamai perjalanan guru-guru tanpa terkecuali guru apa pun, bahkan kepala sekolah, maupun pengawas memiliki wadah untuk bersama-sama belajar di komunitas belajar ini. Untuk pengawas, ada wadah Komunitas Pengawas Nusantara (KPBN); untuk kepala-kepala sekolah, ada Jaringan Sekolah Madrasah Belajar (JSMB).



Menjawab kemerdekaan yang diusung oleh Kurikulum Merdeka Belajar, Surya Herdiansyah mengatakan merdeka bukan berarti kita bebas tanpa aturan, tetapi merdeka dalam hal ini adalah keterbebasan dari penyakit-penyakit lama yang justru membelenggu dan memperlambat proses belajar kita. Hal ini dipertanyakan Lasro Hotmian manurung yang juga guru SMP Negeri 4 langsung kepada kedua pembicara. 

Elseria Sidauruk justru mempertanyakan mengapa ketika kurikulum 2013 masih ingin ia pelajari dan ingin ia aplikasikan kepada murid dengan versi terbaik yang ia bisa, justru dipaksa harus beralih kepada Kurikulum Merdeka. Menjawab hal tersebut, Surya Herdiansyah mengatakan Kurikulum Merdeka hadir sebagai media yang akan memenuhi kebutuhan guru pada masa sekarang dan penyempurna dari Kurikulum 2013. 

Erlina Anriani Siahaan mengatakan, proses perjalanan guru-guru dalam pengenalan wajah dan rupa Kurikulum Merdeka telah sangat dibersamai Kemendikbudristek dengan adanya Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang akan menjadi teman belajar, mengajar, dan berkaryanya guru-guru dan kepala sekolah dalam mewujudkan profil pelajar pancasila yanga akan tercermin dalam diri seluruh murid di Indonesia. Ia menambahkan yang dibutuhkan adalah tekad untuk terus mau belajar. 

Kurikulum Merdeka memang menuntut semua guru berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang akan mendorong perwujudan tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktifdalam perjalannya untuk belajar, bergerak, dan berdampak demi pengimplementasian pembelajaran yang berpusat kepada murid. 

Erlina Anriani Siahaan, selaku ketua Badan Pengurus Kota (BPK) Pematang Siantar mengaku sangat terharu melihat apresiasi kepala sekolah atas terselenggaranya Temu Pendidik Daerah yang ketiga ini.

Erlina mengatakan TPD ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi budaya di KGBN dan meski baru menjalani bulan yang keempat setelah terbentuknya organisasi ini di Siantar, Erlina mengatakan adalah sebuah kehormatan besar ketua umum BPN Nunuk Riza Puji, serta ketua BPP Sumatra Utara, Surya Herdiansyah berkenan hadir. 

Apalagi dalam acara ini turut dihadiri sekretaris umum BPN KGBN, Daniel Leonard Sinaga; Ketua BPK KGBN Kota Medan, Mahniar Sinaga; Ketua BPK Kabupaten Simalungun, Boby Sinaga; dan Mahriahma Tambunsari dari BPN Komunitas Pengawas Belajar Nusantara (KPBN), serta Lisza Megasari yang juga dari pengurus pusat. Turut hadir pula kepala sekolah SD Negeri 122352 Kota Pematang Siantar pada acara ini.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KGBN Siantar Gelar Temu Pendidik Daerah, Dedi Muliono: "Kurikulum Merdeka membutuhkan Guru-Guru Yang Siap Belajar"

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo