terkini

Iklan Podcast

Belajar Dengan Wong Cilik: KPK Telusuri Jalan Sepi Peminat

Lidinews
Minggu, 5/28/2023 11:51:00 AM WIB Last Updated 2023-05-28T04:51:07Z
Gambar : Belajar Dengan Wong Cilik: KPK Telusuri Jalan Sepi Peminat. Lidinews.id


Jawa Barat, Subang, Lidinews.id - Jumat (26/05/2023), Kader Pelopor Konkret (KPK) diturunkan/dicampakkan ke Desa Cibitung, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang untuk mengejawantahkan teori yang sudah diperdalam selama kurang lebih satu minggu di Lembang, Bandung Jawa Barat.


90 Menit-an perjalanan, KPK tiba di Desa dan lapor diri. Sehari setelahnya, KPK mulai menyusuri desa untuk belajar bersama masyarakat. Sebagai kelompok Sukarnois, KPK mencari Wong Cilik untuk berdialog seputar kisah hidup mereka.


KPK yang terdiri dari Bung Raja (Tanah Karo), Bung Sodiq (Trenggalek), Bung Jho (Kupang), dam Bung Bob (Tanggerang) berkesempatan menemui para petani yang sedang mempersiapkan lahan di sawah dan berdialog bersama salah satu petani, Pak Maman namanya.


Setelah bersalaman, Bung Raja selaku yang di tuakan mulai membuka percakapan. Pak, lahan ini milik siapa? tanya Bung Raja. Lahan ini bukan milik sendiri, saya hanya penggarap. Apa yang menjadi keluhan atau tantangan Bapak sebagai petani?. Yah itu, pupuk mahal, harga waktu panen anjlok. Saya juga pernah gabung di kelompok tani, tapi sudah keluar karena dimanfaatin doang, tandas Pak Maman.


Tidak hanya petani sawah, KPK juga berkesempatan menemui Kang Eben (Petani Sayuran). Setelah mengucapkan punten, Bung Sodiq izin bertanya. Kang, ini kebunnya ditanami apa saja? Ada buncis, cabe dan timun. Kendala atau tantangan apa saja yang Akang hadapi? Banyak mas. Pupuk mahal, harga murah, pasar jauh, tanaman diserang hama, pokoknya kadang rugi mas, ucap Kang Eben. Tidak berselang lama, KPK monggo melanjutkan penelusuran.


Disebuah gubuk kecil, KPK bertemu sepasang keluarga lansia yang rutinitasnya memproduksi gula aren. Pak Tasmo dan Bu Karmi namanya. Mereka menjual gula aren batangan dengan harga Rp. 15.000/kg. Sayangnya KPK tidak bisa bercerita banyak hal bersama Pak Tasmo dan Bu Karmi karena mereka banyak memakai bahasa Sunda dan KPK sendiri tidak tidak punya penerjemah.

Namun tim KPK berusaha untuk menerjemahkan bahasa yang disampaikan oleh pak Tasmo dan Bu Karmi dengan bertanya kepada warga setempat yang mengerti bahasa Indonesia.


Informasinya, KPK akan tinggal di Desa Cibitung, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang selama kurang lebih lima hari.




Kontributor : M R K H


Belajar Dengan Wong Cilik: KPK Telusuri Jalan Sepi Peminat

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Belajar Dengan Wong Cilik: KPK Telusuri Jalan Sepi Peminat

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo