terkini

Iklan Podcast

Coaching Camp Perik Sidua-dua Di Rest Area Perimbana

Lidinews
Rabu, 7/05/2023 01:51:00 PM WIB Last Updated 2023-10-10T20:32:37Z

Gambar : Coaching Camp Perik Sidua-dua Di Rest Area Perimbana. Lidinews.id

Menuju shooting gelombang 3 Perik Sidua-dua. Coaching Camp Perik Sidua-dua di Rest Area Perimbana


Sumatera Utara, Karo, Lidinews.id - Menuju Shooting Gelombang 3 Film Layar Lebar Perik Sidua-dua, kami meninjau lebih detail desa-desa dan pengembangan potensi wisata yang berada di bawah Gunung Barus pada 24-25 Juni 2023.


Hal ini berangkat dari spirit lagu Perik Sidua-dua yang diciptakan seniman bermarga Barus, yaitu Rahmatsys Barus berasal dari Barusjahe kini tinggal di Tiga Panah. Lagu ini berangkat dari kisah keterpesonaan Rahmatsys Barus menatap keindahan sosok perempuan Karo di pantai Pangandaran ketika masa kuliah di tahun 1981. Daya tarik perempuan Karo di tanah Sunda yang membawa Rahmatsys Barus pada kenangan tanah leluhurnya.

Diksi dalam lagu Perik Sidua-dua “Lawes kin pe aku, Kudatas uruk meganjang, Kenang man tatapenku agingku, Lawes kin pe aku, Ndalani dalan singgendang, Kenang man daramenku mesayang” (pergi pun aku, ke atas perbukitan, kamu yang mau kulihat, pergi pun aku, Berjalan di jalan yang panjang, Kamu yang kucari yang kukasih) itu dapat membawa kita kembali pada eksodusnya orang-orang dari Barus pantai barat, naik ke dataran tinggi Dairi (Huta Usang), mendaki Gunung Sibuaten hingga tibalah ke Ajinembah.

Dari Ajinembah mereka menuju Gunung Barus. Dari Gunung Barus inilah leluhur marga Barus menatap dataran rendah sekitar kaki gunung dan ke arah pantai timur. Kemudian mereka membangun kampungnya dari kaki Gunung Barus turun mengalir ke Lau Seruai (Sungai Percut) dan Lau Luhung (Sungai Ular) hingga membentuk Urung Senembah.

Tim Produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua mengelola kisah perjalanan Marga Barus ke dalam proses shooting film. Ada beberapa lokasi di sekitar kaki Gunung Barus ini kami lirik untuk dijadikan lokasi shooting. Dari Tugu Jeruk (Simpang Tongkeh) kami menuju Kecamatan Barus Jahe melewati kebun Strawberi yang terhampar di kanan kiri jalan hingga tibalah kami di Rest Area Perimbana, Desa Paribun. Kami bisa tiba di Rest Area Perimbana adalah keajaiban dan berkah perjalanan proses produksi yang meliuk-liuk dan terjal.

Produser Film Perik Sidua-dua, Benson Adisaputra Kaban sebelumnya melakukan presentasi tentang produksi Film Perik Sidua-dua di hadapan Brigjen Pol. (Purnawirawan) Raziman Tarigan pemilik Rest Area Perimbana. Hasil dari dialog inilah beliau mengizinkan Rest Area Perimbana seluas 5 hektar untuk dikelola sebagai Pusat Pelatihan dan Komunikasi Aktor/Aktris Film Perik Sidua-dua. Pada perjalanan 24-25 Juni 2023, kami memasuki area ini untuk beradaptasi sekaligus melakukan aktifitas pelatihan perdana untuk tokoh Nande (diperankan Rahmenda br Sembiring, yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai Dokter Umum di RS. Kabanjahe) dan Bapak Paguh (diperankan Sukul Barus, seorang aktor tanah Karo era 90-an).

Gambar : Coaching Camp Perik Sidua-dua Di Rest Area Perimbana. Lidinews.id

Adaptasi ruang dan aktifitas perdana ini sebagai upaya kami mensinergikan atmosfer Rest Area Perimbana dengan situasi dinamis yang terjadi di tubuh tim produksi. Untuk menselaraskan spirit kami  juga dengan semangat para leluhur marga Barus menemukan tanah harapan baru demi melanjutkan kehidupan.  Selain itu, Teater Rumah Mata yang dipercaya sebagai tandem Gegeh Persada Film dalam proses ini melakukan beberapa pengembangan program, salah satunya Mendirikan Posko Pendidikan dan Pelatihan Teater dan Film di Barusjahe. Teater Rumah Mata diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai dapur Film Layar Lebar Perik Sidua-dua.

Menuju Shooting Film Layar Lebar Perik Sidua-dua Gelombang 3, selain Mendirikan Posko Pendidikan dan Pelatihan Teater dan Film, kami juga meninjau beberapa destinasi yang akan dijadikan lokasi shooting, yaitu: Rumah Sibayak Barus Jahe, dan SRP Ernala di lembah antara Desa Sukanalu (Kecamatan Barusjahe), Desa Kubucolia (Kecamatan Dolat Rayat) dan Desa Seberaya (Kecamatan Tiga Panah). Tiga desa yang terletak di tiga kecamatan berbeda ini memiliki kisah sangat erat dengan proses produksi Film Perik Sidua-dua. Semisal, sebelum sampai tahap shooting film, kami bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karo memproduksi Film Pendek Asal Muasal Puteri Hijau dengan setting tempat di Seberaya dan Sukanalu.

Untuk mendapatkan informasi yang otentik, kami mewawancarai Amat Karo Sekali sosok yang masih memiliki garis keturunan dengan Puteri Hijau, kini tinggal di Desa Kubucolia. Biasanya para bulangnya menceritakan kisah Puteri Hijau sampai beberapa hari, namun dengan kami bapak Amat Karo Sekali cukup bercerita beberapa jam saja. Sesi wawancara ini seputar asal muasal hingga keberangkatan Puteri Hijau menuju Deli Tuah lewat jalur Lau Petani.

Film pendek Asal Muasal Puteri Hijau akan ditayangkan perdana di acara Festival Buah dan Bunga Kabupaten Karo di Taman Mejuah-juah Berastagi pada 8 Juli 2023. Di acara ini juga Film Layar Lebar Perik Sidua-dua akan dikenalkan secara langsung ke publik lewat Pameran Dokumentasi Foto dan Video perjalananan proses film. Selain itu, para aktor dan aktris film akan menampilkan atmosfer Perik Sidua-dua dalam bentuk pertunjukan teater. Pertunjukan teater ini sebagai persiapan Sinematografi Teater Perik Sidua-dua di Water Park Hairos, Medan.

Dalam rangkaian proses menuju Shooting Gelombang 3, tim produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua selain mendirikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teater dan Film, melakukan kajian secara langsung lokasi-lokasi shooting, penayangan film pendek Asal Muasal Puteri Hijau, Pameran Dokumentasi Perjalanan Proses Film, Pertunjukan Teater,  kami juga menelisik lebih dekat pada sosok pelestari  rumah adat Karo, yaitu bapak Kapten Barus yang berasal dari Desa Barus Jahe kini berusia 78 tahun. Kami sebut beliau sang pelestari karena keahliannya mendirikan rumah adat Karo diwariskan ke anak-anaknya. Rumah adat adalah bentuk eksistensi suatu suku, bila pada suatu daerah sudah tak ada lagi rumah tersebut otomatis akan sirnalah suku tersebut dalam perbincangan. Tinggal kenangan yang tak layak dibanggakan.

Rumah adat jadi perhatian serius dalam proses produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua ini. Karena dari dalam rumah inilah segala tatanan kehidupan dirawat dan dipertahankan. Dari catatan yang kami kumpulkan, pada awal abad 20 masih banyak rumah adat berdiri di Barusjahe, namun kini nyaris tak dapat ditemukan. Terbaru kita dapat menyaksikan kompleks rumah adat yang baru didirikan di Barusjahe ini yang dimiliki secara pribadi, namun akses masuk ke Kawasan tersebut sulit. Kompleks rumah adat Karo ini adalah salah satu karya bapak Kapten Barus.

Ada yang menarik dan jadi keunikan tersendiri dalam pengamatan kami adalah Rumah Sibayak Barus Jahe.  Bentuk arsitektur rumah ini banyak kita jumpai di wilayah pesisir, namun kini berdiri tegak di dataran tinggi Karo. Rumah Sibayak inilah yang menjadi bukti bahwa leluhur marga Barus berasal dari Barus, yang berada di pantai barat Sumatera. Rumah Sibayak Barusjahe ini jadi amatan kami untuk didiskusikan lebih lanjut tentang kelayakan dan ketepatan sebagai salah satu lokasi shooting gelombang 3 Film Perik Sidua-dua.

Selanjutnya, lokasi yang menarik perhatian kami adalah SRP Ernala, salah satu destinasi wisata yang baru dibuka. Keunikan lokasi ini berada di lembah antara tiga Desa dan tiga Kecamatan, kita juga dapat menyaksikan bentangan kebun salak dan rasanya yang manis,  di sini juga kita bisa menikmati pemandangan alam dari berbagai sudut pandang. Kami pun kembali ke Barusjahe, bertemu dengan anak-anak Sanggar Perlanja Sira binaan Sempurna Barus. Di sini kami mengenalkan kepada mereka tentang proses kreatif teater. Ke depannya kita berencana akan membuka Kelas Teater dan Film untuk anak-anak di Desa Barusjahe.

Perjalanan meninjau ulang lokasi-lokasi shooting Film Perik Sidua-dua Gelombang 3 telah dirampungkan. Ada beberapa agenda kerja yang telah diformulasikan. Dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan Coaching Camp Aktor dan Aktris Film Layar Lebar Perik Sidua-dua di Rest Area Perimbana, Desa Paribun, Barusjahe pada 7-9 Juli 2023. Kegiatan ini sebagai sinergitas Festival Bunga dan Buah, Sinematografi Teater dengan Persiapan Shooting Film Layar Lebar Perik Sidua-dua Gelombang 3.


Editor : Arjuna H T M



Coaching Camp Perik Sidua-dua Di Rest Area Perimbana

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Coaching Camp Perik Sidua-dua Di Rest Area Perimbana

Iklan