terkini

Iklan Podcast

Faperta Unisma Mendapatkan Matching Fund Kemdikbudristek

Yona Milasa
Sabtu, 9/30/2023 01:15:00 PM WIB Last Updated 2023-09-30T06:15:54Z
Gambar : Faperta Unisma Mendapatkan Matching Fund Kemdikbudristek. Lidinews.id


Jawa Timur, Malang, Lidinews.id - Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (Unisma) Mendapatkan hibah pendanaan program Matching Fund Kemdikbudristek untuk pengembangan riset dosen dan mahasiswa. 

Fakultas terakreditasi Unggul dan Internasional ASIIN Jerman ini telah mempersiapkan lulusan yang mampu berdaya saing dan beradaptasi dengan cepat di dunia kerja melalui berbagai mitra di bidang pertanian.  

Pasalnya, program Matching Fund sangat membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi perguruan tinggi untuk memecahkan permasalahan di dunia kerja.

"Dukungan pemerintah melalui program Matching Fund dampaknya sangat luar biasa untuk meningkatkan kemampuan dosen, mahasiswa dan kinerja perguruan tinggi," ujar Prof. Dr. Ir. Nurhidayati, M.P., Fungsional Guru Besar Bidang Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang kepada Tim Lidinews.

"Bentuk dari program tersebut berupa Riset dan Magang," tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa permasalahan terkait dengan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia semakin meningkat. Subsidi pupuk dan penurunan produktivitas tanah, dampak penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

"Maka dari itu kami mengembangkan pupuk organik sejak 2015 hingga saat ini," tambahnya.

Gambar : Faperta Unisma Mendapatkan Matching Fund Kemdikbudristek. Lidinews.id


Program Matching Fund ini berkolaborasi langsung dengan Mitra PT. NanoTech Indonesia Global (NIG) merancang pupuk organik yang diperkaya dengan partikel nano dengan pendanaan sebesar 346 juta tahun 2023. Serta 357 juta dari Mitra PT. NIG.

"Dengan penambahan partikel nano ini, penggunaan pupuk dalam budidaya tanaman lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan tanaman serta tidak merusak lingkungan agroekosistem," harapannya.

"Inovasi ini melalui produk prototype Nano-particles Enhanced Vermicompost (NEV) untuk dapat memberikan solusi terhadap masalah ketergantungan petani terhadap pupuk kimia." 

"Sehingga dapat mengurangi biaya produksi pertanian serta mampu menciptakan sistem pertanian di Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," pungkasnya.






Kontributor : Hainor Rahman
Editor : Arjuna H T M




Faperta Unisma Mendapatkan Matching Fund Kemdikbudristek
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Faperta Unisma Mendapatkan Matching Fund Kemdikbudristek

Iklan