 |
| Gambar : Inisiator Komunitas Anak Bunda. Anak Bunda : Komunitas Pemuda Desa untuk Lumajang Lebih Indah. Lidinews.id |
Jawa Timur, Lumajang, Lidinews.id - Berawal dari sebuah tonkrongan warung kopi, sekelompok pemuda desa Pasirian menghimpunkan diri untuk membahas kondisi tanah kelahiran kedepannya.
Ide ini hadir atas dasar keresahan yang sama, pikiran yang sefrekuensi, dan ghiroh semangat seyogyanya sebagai pemuda akhirnya Komunitas Anak Bunda yang di inisiatori oleh Pemuda Desa Madurejo, M. Rizal Dwi Kuncoro terbentuk dan siap mentelisik segala problematik Lumajang agar menjadi Lumajang lebih indah. Lumajang, Minggu (3/3/2024).
Komunitas yang bernamakan Anak Bunda ini adalah wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masing - masing keagiatan, yang bertajuk aktivitas sosial dan keagamaan, dan untuk mengantarkan atau mensuport penuh Tokoh Perempuan Lumajang, Indah Amperawati Masdar maju sebagai Calon Bupati dalam kompetisi Pilihan Bupati 2024.
Gerakan komunitas ini adalah gerakan yang otentik, gerakan yang muncul tanpa kepaksaan dan gerakan pemuda dari desa untuk ikut andil dalam menentukan orang nomor satu di Kabupaten Lumajang kedepannya.
Lebih lanjut, “Kami disini mungkin dianggap atau dipandang sebelah mata. Tetapi kami mau mengingatkan. Jangan anggap remeh gerakan otentik pemuda. Sejarah bangsa ini telah mencatat bahwa pemuda adalah ujung tombak gerakan revolusioner yang selama ini dialami bangsa kita,” ujar M. Rizal Dwi Kuncoro, Inisiator Komunitas Anak Bunda.
Dalam orientasi kedepan. Komunitas ini tidak berhenti setelah pilbup Lumajang 2024 usai di gelar, tetapi komunitas ini akan berkelanjutan untuk mewadahi potensi pemuda yang tergabung didalamnya.
Selain itu, komunitas ini diharapkan tidak hanya hadir di Kecamatan Pasirian melainkan menjalar ke seluruh kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang untuk membawah orientasi yang sama.
Komunitas ini juga mengampanyekan keadilan gender. Bahwa segala bentuk feodalism dan patriarkism harus kita lawan bersama. Memang khalayak umum masih banyak yang mempunyai stereotip bahwa perempuan dianggap tidak bisa memimpin dan lebih baik berdiam di rumah menganut sistem (masak, macak, manak).
Ini yang kami tentang. Perempuan selain menjadi sumber peradaban, perempuan juga berhak mendapat kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan.
Editor : Arjuna H T Munthe
Anak Bunda : Komunitas Pemuda Desa untuk Lumajang Lebih Indah
