LidiNews.com, Wakatobi Sultra - Aliansi Pemuda Pemerhati Pulau Binongko (AP3Binongko) menolak kedatangan Bupati Wakatobi, H. Arhawi dalam rangka menghadiri Festival Pulau Tukang Besi 2020 yang diadakan di Kecamatan Togo Binongko tanggal 28 sampai 29, 2020.
Penolakan tersebut bertujuan untuk memberikan teguran keras kepada Bupati Wakatobi atas janji-janji yang telah ia berikan kepada masyarakat Pulau Binongko diwaktu kampanye Pemilihan Bupati yang sampai saat ini belum terpenuhi.
Koordinator Penanggung jawab AP3Binongko, Rizal Papalia saat di konfirmasi mengatakan bahwa Penolakan terhadap Bupati Wakatobi yang dilakukan oleh AP3Binongko adalah menjawab keresahan masyarakat Binongko karena bupati belum menempati janji kampanyenya berupa adanya pasokan listrik 24 jam dan pengaspalan jalan yang saat ini belum terpenuhi.
"Penolakan terhadap Bupati Wakatobi yang kami lakukan di Binongko adalah bagian dari menjawab keresahan masyarakat karena beliau belum melunasi janjinya saat berkampanye di pulau ini dan janji yang paling diharapkan masyarakat yaitu adanya pasokan listrik 24 jam dan pengaspalan jalan yang saat ini belum direalisasikan," ungkap Rizal, Sabtu (14/3/2020).
Meskipun Pemerintah Wakatobi melalui Sekda Wakatobi, La Jumadin telah memberikan pernyataan akan segera memberikan Pasokan listrik 24 jam di bulan juni di salah satu media online dan adanya perubahan dikarenakan kondisi sehingga ada perubahan pernyataan akan terselesaikan di bulan september ditahun ini akan rampung, Rizal Papalia memberikan tanggapan mosi tidak percaya, menurutnya penyataan itu masih sebatas janji yang selalu berubah-ubah dan syarat dengan kepentingan politik untuk pemilihan Bupati di bulan 10 tahun 2020 mendatang.
"Kami tidak percaya dengan pernyataan Pemerintah Wakatobi melalui Sekda Wakatobi, pasalnya pernyataannya masih sebatas janji yang selalu berubah-ubah dan kami menganggap, pernyataan itu syarat kepentingan politik untuk Pemilihan Bupati 2020," ujarnya.
Rizal menambahkan bahwa dirinya bersama AP3 Binongko telah menghimpun masyarakat untuk bersama mereka menolak kedatangan Bupati Wakatobi di Pulau Binongko. Penolakan itu ia katakan akan dilakukan bersama masyarakat Pulau Binongko di Pelabuhan Binongko yang menjadi akses lewatnya Bupati ke Pulau Binongko.
"Kami akan melakukan penolakan di Pelabuhan Binongko yang menjadi tempat lewatnya Bupati beserta rombongannya dan Kami akan terus melakukan penolakan serta tidak akan membiarkan Bupati mengijakan kakinya di Pulau Binongko sampai adanya realitas pasti tentang janji itu," tegas Rizal.
Sebelum menutup perkataannya, Rizal Papalia menjelaskan kondisi Pulau Binongko saat ini mengenai listrik dan kondisi jalan. Ia mengatakan listrik di Binongko hanya dinikmati 12 jam dan masih banyaknya jalan berlubang yang lajunya perputaran ekonomi masyarakat.
"Sampai hari ini pasokan listrik di Pulau Binongko hanya teraliri selama 12 jam dan itupun masih banyak padamnya serta jalan aspal yang banyak terdapat lubang yang sangat besar sehingga membuat akses percepatan ekonomi terhambat," tutupnya.
Laporan : Adhar
