Kaubun, Lidinews.com - Ratusan pekerja Kelapa Sawit gelar aksi demonstrasi menuntut perusahaan PT Gunta Samba agar segera membayar hak upah kerja gaji & THR yang tidak diberikan sepenuhnya.
"Kita menuntut hak sesuai aturan yang berlaku PP 78 tentang Upah Buruh, walaupun alasan perusahaan soal mengikuti manajemen dari pimpinan pusat, harusnya perusahaan mengikuti aturan negara, bukan sebaliknya, bahkan hampir setiap tahun penerimaan upah selalu mandek. Perusahaan ngga paham soal aturan," ucap Pembina IKBM Kaubun Yohanes Richardo Nanga Wara salahsatu demonstran pada Selasa (19/Mei/2020) Kutai Timur.
Aksi dimulai dari pagi pukul 08.00-14.30 WITA berujung aman walaupun sempat adu mulut karena masyarakat tidak puas jawaban yang diberikan oleh perusahaan untuk besok terima pembagian THR sekitar 50 persen tanpa diberitahu hitungan-hitungan 50 yang dimaksudkan. Bahkan sempat meminta untuk adanya kesepakatan secara tertulis, namun pihak perusahaan menolaknya dengan alasan tidak perlu memperpanjang kan lebih baik di selesaikan secara kekeluargaan saja.
"Pimpinan perusahaan bersih keras untuk menolak bentuk komitmen secara tertulis, bahkan sempat mengintrogasi bertanya identitas, saya dianggapnya sebagai provokator, padahal ibu & masyarakat saya juga buruh, kita akan menagih janji perusahaan dengan gebrakan yang lebih besar selanjutnya untuk menuntut hak," tutup Richardo.
