terkini

Iklan Film

Inspeksi Mendadak, Dulsiam: Ada Indikasi Merugikan Negara, Komisi III Akan Segera Gelar Rapat Intern

Lidinews
Rabu, 7/08/2020 07:43:00 PM WIB Last Updated 2023-02-11T03:43:19Z

SUMENEP, LidiNews.com |Sekitar jam 1: 00 WIB Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat bersama Kepala Dinas Bina Marga Kab. Sumenep , Madura, Jawa Timur, terun kelokasi proyek pengaspalan jalan Hotmix yang terletak di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Tepatnya di Pasar Lajuh.

Menurut Dul Siam Ketua Komisi III DPRD Sumenep menyebutkan bahwa hasil Inspeksi Mendadak menemukan ada ketidak sesuaian Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan fakta di lapangan.

" Gambar dengan di lapangan sudah tidak sesuai seperti tadi plengsengan, di tepi jalan itu seharusnya kemiringannya berapa tepi ternyata tidak nyampek," jelasnya.

Setelah melihat fakta di lapangan proyek jalan hotmix dengan ukuran panjang kurang lebih 3 kilo meter tersebut , Politisi PKB ini pun menjelaskan bahwa proyek yang di kerjakan oleh salah satu CV ada indikasi merugikan negara.

" kenapa kok sengaja di kurangi kemiringan itu, itu kan berarti ada keinginan untuk mengurangi material, mengurangi pekerjaan," jelasnya pada beberapa media di lokasi.

Kemudian Dulsiam juga menemukan kekurangan terkait ketebalan, menurutnya ketebalan jalan hotmix tersebut juga tidak bisa di terima.

" jadi plus minus 5 c justru tidak ada aspalnya sama sekali, katanya

Yang pasti kata Dulsiam, dari pelaksanaan pekerjaan tangkisnya itu, pihaknya menganggap sudah terjadi kerugian negara karna tidak di kerjakan sesuai dengam RAB.

"Walaupun tapi pernyataan dari dinas dan pelaksana akan di perbaiki atau Addendum, tapi yang kita pertanyakan ini kok sengaja di kurangi wong masih bisa di kerjakan kok, karna itu menyangkut ketahanan jalan" paparnya.

Setelah melakukan Inspeksi mendadak (SIDAK) Komisi III akan melakukan tindak lanjut. " nanti kita akan tindak lanjuti lah, setelah melakukan sidak ini kita akan segera gelar rapat internal di Komisi, langkahnya seperti apa akan kita sampaikan.

Eri Susanto menjelaskan Kadis PU. Bina Marga, Sumenep, Eri Susanto, mengatakan, kekurangan itu terjadi lantaran faktor medan yang tidak memungkinkan. Lantaran ada tanjakan, sehingga harus dikerjakan manual.

“Ada memang terjadi kerusakan blending, tapi tetap akan dilakukan perbaikan,” katanya.

Yang perlu ditegaskan, sambung dia, pekerjaan tersebut belum dibayar sehingga tidak diserahkan kepada dinas. Nanti, masih akan dilakukan cordriil, lab dan teknis lainnya, sebelum dilakukan perbaikan.

“Jadi, ada tahapannya, baru nanti dilakukan pembayaran. Intinya itu belum dibayar,” ungkapnya.

Sementara untuk plengsengan, menurut Eri, itu hanya salah persepsi saja. Intinya, proyek ini masih menjadi tanggungjawab rekanan, kontrak pekerjaan ini masih berakhir hingga November.

“Sementara pemeliharaan itu selama setahun dari masa di serahkan ke kita,” tuturnya.

Sidak ini dilakukan setelah ada laporan dari KOMPAK SUMENEP besutan Imam Hanafi, dan Komisi III DPRD  langsung sidak proyek dengan anggran yang fastastis tersebut. Komisi III menemukan beberapa temuan dilapangan yang tidak sesuai RAB sesuai Laporan Aktivis ke ruang komisi.

REDAKSI









Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Inspeksi Mendadak, Dulsiam: Ada Indikasi Merugikan Negara, Komisi III Akan Segera Gelar Rapat Intern

Iklan

Pasang Iklan Di Sini Close x Kode Iklan Di Sini Broo