Jatim, LidiNews.com |Senin tanggal 13 Juli 2020 adalah permulaan pembelajaran di New Normal yang dilakukan oleh beberapa lembaga sekolah. Bahkan ini juga masuk ke dalam tahun ajaran baru karena berbarengan dengan masa MPLS.
Pada sekolah yang masih belum melakukan pembelajaran secara face to face tetap melakukan MPLS dengan sistem virtual. Yang mana para siswa baru diperkenalkan dengan sekolah melalui sistem online dengan memanfaatkan aplikasi tertentu.
Apa Itu MPLS?
MPLS merupakan singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kegiatan-kegiatannya sama dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya.
Dalam kegiatan ini siswa masuk sekolah pertama kali. Tujuannya ialah untuk melakukan pengenalan dengan ruang, para guru serta teman-temannya yang baru. Selain itu juga ada paparan visi dan misi sekolah, tatib siswa dan hal yang lainnya.
Kegiatan MPLS sejatinya bagus dilakukan. Karena dari sini saja sudah terlihat bagaimana karakter sosial siswa. Termasuk etika dan sikapnya terhadap unsur sekolah yang ditemukannya.
Dalam konteks ini wajar kalau pendidikan MPLSdan MOS menjadi kewajiban pra masuk sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas. Namun esensi pentingnya siswa masuk dulu ke sekolah baru tujuan positif MPLS bisa tercapai.
Pertanyaannya efektifkah MPLS virtual? Karakter seperti apa yang diharapkan muncul pada anak dari kegiatan semacam ini? Toh diskusi tidak maksimal karena meeting online sebagian besar hanya paparan satu arah yang membuat kegiatan justru membosankan.
MPLS Online Efektifkah?
Tidak dimungkiri dengan adanya pandemi corona yang tidak kunjung berakhir, aktifitas di luar rumah untuk mencegah kerumunan adalah keniscayaan. Tanpa terkecuali kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru secara face to face juga harus ditiadakan.
Namun dengan adanya sekolah yang melakukan kegiatan MPLS secara virtual atau online seharusnya ini bisa menjadi angin segar. Paling tidak siswa baru tetap bisa mengenal sekolahnya sekalipun tanpa harus mendatanginya untuk melakukan observasi langsung.
Sayangnya metode ini sangat tidak efektif dan seharusnya tidak dilakukan jikalau masih ada cara lain yang lebih tepat dan mengarah pada tujuan dari MPLS itu sendiri. Yang ada kegiatan menjadi tidak efektif apalagi jika si anak gaptek begitu juga orang tuanya.
Argumen di atas bukan tanpa alasan. Justru dengan MPLS online banyak orang tua dan siswa meradang karena kesulitan saat meting. Bahkan mereka rela meninggalkan rutinitas sebagai IRT maupun pegawai kantoran hanya untuk mengawasi si anak.
Masalah diperparah dengan pihak sekolah yang juga agak “gaptek” dalam mengoperasikan perangkat. Sehingga siswa lebih sering duduk menunggu rapat yang tidak jelas kapan akan dimulai.
Belum lagi masalah internet yang lemot dan semacamnya. Apalagi tidak banyak orang tua yang rumahnya memiliki akses wifi. Sekalipun harus menggunakan kuota, tentu smartphone bukan perangkat yang layak untuk dijadikan sarana mengenalkan sekolah kepada siswa.
MPLS Offline Per-kelompok Metode Terbaik
Seharusnya MPLS offline masih bisa dilakukan. Karena yang menjadi pokok bahasan adalah kerumunannya bukan kegiatan pengenalan sekolahnya. Maka dari itu MPLS secara berkelompok masih bisa untuk digunakan daripada meting online.
Caranya ialah silakan bagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setelah itu tentukan kelompok mana saja yang masuk hari pertama. Boleh dalam satu hari dibagi menjadi tiga sampai 4 sesi dengan kelompok berbeda.
Jangan lupakan untuk tetap menjaga jarak yang aman serta mengrapkan sosial distancing yang lainnya. Cara ini lebih tepat karena masih ada dinamika sosial skala kecil yang didapatkan siswa.
Metode di atas bisa dilakukan dengan atas kesediaan pihak sekolah untuk memperpanjang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Karena semakin banyak jumlah siswa tentu penguluran waktunya juga semakin panjang.
Sekalipun demikian MPLS Offline Per-kelompok masih layak untuk dilakukan. Toh daripada siswa terlalu lama libur di rumah, kan masih lebih bagus masuk sekalipun hanya untuk pengenalan 1-2 jam saja.
Penulis: Ags
