Foto : Asman As Wakil Bupati Enrekang Saat Menaiki Ayunan Raksasa |
Sulsel, Enrekang, LidiNews.com - Jumat, 7 Agustus 2020 Wakil Bupati Enrekang Asman AS menghadiri pesta adat Maccera Manurung di Desa Matajang, Kamis, 6 Agustus 2020.
Tampak wabup hadir bersama Ketua DPRD Idris Saddiq, anggota DPRD Fraksi Golkar Ismail Jafar, dan unsur forkopimda setempat.
Seperti yang kita ketahui, Maccera Manurung adalah ritual adat untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat atas keberhasilan pertanian serta kesejahteraan kampung.
Acara ini di isi dengan doa, pesta adat, pengucapan pesan-pesan leluhur yang disampaikan oleh tokoh-tokoh adat, makan bersama, permainan tradisional, serta berbagai kegiatan adat lainnya.
Asman dalam sambutannya mengatakan kalau acara tersebut bagian dari kekayaan budaya dan ini bisa jadi destinasi wisata.
"Maccera Manurung adalah salah satu kekayaan budaya Massenrempulu yang harus dilestarikan, pesta adat itu juga merupakan destinasi wisata yang menarik," ucapnya.
Bukan cuman itu, Ketua Nasdem Kab. Enrekang ini juga mengatakan kalau acara tersebut mengandung pesan-pesan leluhur yang baik.
"Ada pesan moral dari nenek moyang kita untuk para pemimpin, masyarakat dan kita semua sebagai ciptaan Tuhan yang maha Esa," tutur Asman.
Salah satu yang sempat ditangkap oleh Wabup, adalah bagai mana kita meperlakukan alam semesta agar rezeki selalu melimpa.
"Pesan agar kita berlaku baik terhadap alam semesta, jika perlakuan kita bagus kepada alam, maka kita akan dianugerahi kelimpahan rezeki, begitu pula sebaliknya," ujar orang nomor dua di Enrekang ini.
Olehnya itu, Asman berharap kedepan acara tersebut disempurnakan lebih baik, Ia meminta agar pesan leluhur itu dibuatkan translasi dalam Bahasa Indonesia agar dimengerti masyarakat luas.
"Selain itu pesta adat ini jangan hanya jadi seremonial. Kita ingin Maccera Manurung diresapi maknanya, dan menjadi pesan bagi seluruh generasi dan kalangan," tandasnya.
Pada acara itu, wakil bupati milenial inipun sempat menaiki ayunan raksasa, oleh masyarakat setempat disebut 'Mindoa'. Konon semakin tinggi 'mindoa' ini berayun saat dinaiki, akan semakin membawa keberuntungan.
Bukan cuman itu, Maccera Manurung dikenal sebagai pesta adat di beberapa daerah di Enrekang, biasanya di lakukan juga di Matakali Desa Matajang, acara ini digelar rutin di Desa Pasang, dan Desa Kaluppini.
Reporter : Adhe Achmad