 |
| Gambar : Pernyataan Megawati Mengenai Nasib Bangsa Indonesia Sepeninggal Dirinya, LKMDI : Itu Serius dan Akan Dikaji. Media Indonesia. |
Jakarta, Lidinews.id - Pernyataan Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri di hari peringatan lahirnya Pancasila 1 Juni 2022 dalam Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) tentang bagaimana nasib bangsa Indonesia sepeninggal dirinya tidak boleh dianggap sebagai hal sepele apalagi dianggap sebagai lelucon.
Andi Junianto Barus, Direktur Eksekutif LKMDI (Lembaga Kajian Masa Depan Indonesia) menuturkan tanggapan seriusnya atas pernyataan Ketua Dewan Pengarah BPIP tersebut.
“Ungkapan atau pernyataan Ibu Megawati itu harus ditangkap sebagai peringatan, pesan agar anak Bangsa Indonesia jangan melupakan kebudayaan nasional dan terbuai dengan angin kebudayaan yang datangnya dari barat," ungkap Andi.
Andi mengatakan bahwa ada banyak hal penting yang harus dicermati secara serius dalam pernyataan Megawati salah satunya adalah berkaitan dengan posisi dan cara pandang Bangsa Indonesia.
 |
| Gambar : Pernyataan Megawati Mengenai Nasib Bangsa Indonesia Sepeninggal Dirinya, LKMDI : Itu Serius dan Akan Dikaji. Istimewa. |
"Ibu Megawati itu anak Bangsa, Kader bangsa Indonesia yang diberikan kesempatan membangun perlawanan terhadap rezim otoritarian orde baru lalu menjadi pemimpin bangsa dan kini menjadi salah satu guru bagi kita semua. Beliau mengingatkan agar cara pandang bangsa Indonesia itu jangan kebarat-baratan dan posisi Indonesia yang tidak mesti berorientasi barat akan tetapi teguh dalam prinsip memperjuangkan api di dalam Pancasila" tambah Andi.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut serius pernyataan Megawati tersebut dengan mengkaji lebih dalam dan meneropong lebih jauh yang berkaitan dengan kegelisahan Putri dari Proklamator kemerdekaan dan Presiden pertama RI.
"Kita akan mengkaji lebih dalam pernyataan Ibu Megawati dan meneropongnya lebih jauh terutama pikiran dan kegelisahan beliau terhadap posisi bangsa Indonesia saat ini dan kedepan. Dan, kami berharap seluruh komponen bangsa memahami ini secara bijaksana," tutup Andi.
Reporter : Arjuna H T M
