 |
| Foto: Ilustrasi pasien wabah Covid-19 |
Sumut, Karo, LidiNews.com - Selasa, 19 Mei 2020. Satu orang warga Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, terkonfirmasi sebagai pasien positif corona (Covid-19). Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 73 tahun.
Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan swab tenggorokan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) pertama, dan hasilnya positif. Saat ini pasien positif tersebut dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg. Irna Sabrina S Milala mengatakan, sebelumnya pasien tersebut merupakan salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Karo.
“Kita baru dapat hasil PCR-nya tadi, dan Positif Covid-19,” kata pada selasa (19/5/2020) di Kabanjahe.
Menurut Kadis, pengakuan dari pasien dan keluarganya, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah Karo. Dan selama ini pun pasien terlihat sehat. Tidak ada demam, batuk, atau gejala Covid-19.
Irna menceritakan, awalnya pasien tersebut hanya ingin memeriksakan benjolan yang ada di lehernya ke salah satu rumah sakit yang ada di Karo.
Namun pihak rumah sakit menyarankan supaya pasien memeriksakan penyakitnya ke Rumah Sakit di Medan saja, karena peralatan yang ada di rumah sakit tersebut kurang dan dokternya pun sedang tidak ada.
“Dia (Pasien) memang sempat mendatangi tiga rumah sakit di Karo. Tapi dia tidak sempat diperiksa karena kondisinya memang sehat, tidak ada keluhan. Hanya masalah benjolan di lehernya yang dikhawatirkan tumor. Makanya langsung dirujuk ke Medan,” jelas Irna lagi.
Sesuai protokol rumah sakit saat ini, apa pun tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien, terlebih dahulu harus dilakukan rapid tes. Dan hasil rapid tes pasien tersebut positif. Begitupun hasil swab juga positif.
Sementara, untuk keluarga pasien tersebut telah dilakukan rapid tes dan hasilnya semua negatif. Ada delapan orang anggota keluarga yang diduga sering berinteraksi dengannya.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Sabrina S Meliala menghimbau, agar masyarakat jangan terlalu banyak berkumpul dan membuat jarak satu sama lain.
“Kita mungkin masih sehat, muda, tidak merasakan apa-apa, atau kita kena tapi tidak ada gejala. Tapi bagaimana dengan orang yang ada di rumah kita yang imunnya tidak sekuat kita. Itulah yang terjadi,” katanya lagi.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Karo telah melakukan tracing atau melacak warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19, dengan tujuan menekan laju penyebaran virus agar tidak semakin luas.
Sebelumnya, sudah tayang di media orbitdigitaldaily
